Universitas Airlangga Official Website

Saudara Sekarang Sedang Studi di Perguruan Tinggi Tingkat Dunia

Universitas Airlangga Surabaya tahun ini menerima lebih dari 6.500 mahasiswa baru atau maba. Untuk itu seluruh civitas akademika termasuk para alumni di Nusantara bahkan dunia mengucapkan selamat kepada adik-adik maba ini. Sebagai seorang yang lebih tua saya memberikan masukan-masukan pada para Ksatria Airlangga baru.

Ada narasi umum yang mengatakan bahwa kehidupan di universitas itu berbeda dengan ketika adik-adik masih menjadi siswa di SMA. Tidak hanya pola hidup dan pengajaran saja bahkan nama jabatan para pejabat di universitas juga berbeda. Ada dosen, ketua prodi, dekan, rektor, guru besar, murid atau mahasiswa, dan sebagainya.

Namun yang lebih penting para maba sadari bahwa saudara-saudara sekarang itu sedang studi di Universitas Airlangga, salah satu perguruan tingggi yang bangsa ini miliki menduduki rangking 345 dunia. Bukan ASEAN atau Asia tapi dunia. Menjadi mahasiswa di universitas yang berlevel dunia itu menuntut perubahan sikap atau pola hidup para maba, terutama dalam hal akademik.

Berpikir Kritis

Saudara sekarang dituntut untuk mampu membaca textbook yang sering para dosen memberi tugas membuat ikhtisar, kesimpulan atau pendapat tentang suatu isu di textbook itu. Karena itu saudara harus memahami teknik membaca buku dengan cepat. Misalnya dengan cara skimming, scanning, mampu melihat abstract sebuah tulisan, menggunakan index di sebuah buku.

Tidak hanya soal membaca textbook, tapi juga kuliah. Mahasiswa juga harus secara cepat menelaah kuliah dosen sekaligus memahaminya dengan cara membuat note taking atau mencatat dengan cepat pembicaraaan seseorang. Misalnya menulis dengan notasi, I itu investasi, C itu consumption, dan sebagainya disesuaikan dengan istilah-istilah di masing-masing fakultas.

Dosen dalam memberikan kuliah itu hanyalah memberikan guidance, pelajaran suatu mata kuliah secara umum. Untuk lebih detailnya maka maba harus rajin ke perpustakaan untuk mencari penjelasan detail dari sebuah kuliah, baik dari textbook maupun browsing di internet.

Perpustakaan merupakan rumah kedua bagi mahasiswa. Pola hidup “kuliah terus pulang”, ada yang mengatakan bahwa kehidupan pemuda yang sangat memorable itu adalah kehidupan di masa mahasiswa. Namun kehidupan kampus tidak memiliki kenangan yang indah manakala mahasiswa hanya kuliah terus pulang. Untuk itu, perpustakaan, kantin, tempat cangkruk, dan sebagainya di kampus menjadi rumah kedua bagi para mahasiswa.

Selain itu sebaga mahasiswa di perguruan tinggi yang berlevel internasional, para maba dituntut untuk selalu aktif. Misalkan selalu ikut kegiatan baik yang bersifat akademik maupun bukan. Misalnya selalu ikut acara seminar, talk show, grup diskusi, ceramah agama bagi pemeluk agama, pertemuan angkatan, dan lain sebagainya. Kegiatan-kegiatan seperti itu dapat melatih critical thinking mahasiswa.

Universitas Airlangga memiliki infrastruktur akademik maupun fisik lengkap dan dapat digunakan mahasiswa untuk mengasah dirinya menjadi ‘manusia baru’. Saya ucapkan sekali lagi selamat bagi para maba bisa masuk Universitas Airlangga – perguruan tinggi yang berlevel internasional. (*)