Universitas Airlangga Official Website

SDGs Festival 2023 Ulas Peran Perguruan Tinggi dalam Pencapaian SDGs

Penyampaian Materi oleh Pungkas Bahjuri Ali, Staf Ahli Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan BAPPENAS. (Foto: Humas UNAIR)

UNAIR NEWS – SDGs Festival 2023 mengulas peran perguruan tinggi dalam percepatan pencapaian SDGs di daerah. Pembicara yang membawakan materi tersebut ialah Pungkas Bahjuri Ali, Staf Ahli Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan BAPPENAS. SDGs Festival terselenggara mulai dari Senin (20/11/2023) hingga Rabu (22/11/2023) bertempat di Aula Garuda Mukti, Kampus MERR-C, Universitas Airlangga. 

UNAIR Sustainable Development Goals (SDGs) Festival merupakan acara yang terselenggara secara berkelanjutan dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari masyarakat umum, mahasiswa, hingga industri terkait. Acara tersebut bertujuan sebagai aksi nyata untuk mendukung Agenda 2023 oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap SDGs.

Dalam materinya, Pungkas Bahjuri menyampaikan bahwa 62% dari 224 indikator SDGs Indonesia telah mencapai kemajuan yang signifikan, sedangkan sisanya menunjukkan kondisi akan tercapai dan memerlukan perhatian khusus. Oleh karena itu, sambungnya, untuk mewujudkan 17 poin SDGs pemerintah tidak dapat bergerak sendirian. 

“Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri untuk mewujudkan 17 poin SDGs. Kita memerlukan kerjasama kolektif seluruh pihak termasuk pemangku kepentingan untuk melaksanakan SDGs ini. Salah satu pihak yang dapat berperan penting dalam mewujudkan hal ini adalah mitra perguruan tinggi,” jelas Pungkas.

Kontribusi Perguruan Tinggi

Pungkas menyampaikan bahwa dengan adanya kerjasama, kemitraan, atau kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi, maka distribusi pencapaian target SDGs akan semakin luas. “Jika pemerintah bekerja sendiri maka hanya 47% target SDGs tercapai dan jika universitas bekerja sendiri maka hanya berkontribusi sekitar 4%. Namun, ketika pemerintah dan universitas berkolaborasi maka hasilnya bisa mencapai lebih dari 47%,” ungkap Pungkas.

Selanjutnya, Pungkas menjelaskan soal integrasi SDGs dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Ia menyampaikan bahwa dengan adanya Tridharma Perguruan Tinggi akan mendukung tercapainya poin-poin SDGs. Hal tersebut, lanjutnya, dapat terwujud melalui kegiatan seperti riset terkait poin SDGs, pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan, dan pengabdian masyarakat. 

“Perguruan tinggi memiliki modal yang sangat kuat karena mengembangkan center of excellent dengan karakteristik individu yang fast learner, memiliki pengetahuan yang luas, sehingga membentuk kepercayaan. Ketika seorang civitas akademika berbicara maka sudah pasti banyak yang percaya karena dianggap sebagai center of excellence itu tadi,” jelas Pungkas terkait konsep center of excellence.

Pada akhir, Pungkas menerangkan bahwa kini sudah terbentuk 43 SDGs Center pada berbagai perguruan tinggi di Indonesia. “Pembentukan SDGs Center mendukung pelaksanaan SDGs daerah. Peran dari perguruan tinggi ialah untuk mendampingi penyusunan dan pelaksanaan RAD SDGs, monev, dan internalisasi SDGs dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ungkap Pungkas.

Penulis: Adinda Aulia Pratiwi

Editor: Nuri Hermawan