UNAIR NEWS – Dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan serta capaian 17 poin SDGs, Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menggelar SDGs Festival pada Kamis (24/10/2024). Gelaran festival bertempat di Boulevard Perpustakaan Universitas Airlangga, Kampus Dharmawangsa-B, UNAIR. Acara tahunan SDGs Center UNAIR ini mengusung tema Kolaborasi Inklusif untuk Pembangunan Berkelanjutan: Mendorong Inovasi dalam pendidikan, Sosial, dan Pelestarian Lingkungan.
Bayu Arie Fianto SE MBA PhD, Ketua SDGs Center UNAIR, menjelaskan bahwa kegiatan festival ini merupakan wujud dukungan UNAIR dalam mempromosikan aksi-aksi nyata. “Universitas Airlangga melalui SDGs Center dan seluruh unit lembaga fakultas senantiasa berkomitmen mencapai dan mendukung SDGs. Dan hari ini adalah wujud dari UNAIR untuk mendukung capaian,” tuturnya.
UNAIR telah menorehkan prestasi luar biasa dengan menepati peringkat 81 dunia dalam capaian SDGs berdasarkan Times Higher Education. UNAIR juga berhasil menempati peringkat 1 dalam capaian SDGs 1 (No Poverty). Bayu mengajak seluruh civitas akademika untuk terus aktif dalam mendukung berbagai program SDGs. “Mari kita jadikan kampus ini sebagai katalisator bagi perubahan. Bukan hanya di tingkat nasional, tapi juga di kancah global,” tambahnya.
Booth dan Talkshow EXPO
Festival SDGs juga menyuguhkan berbagai booth dan Talkshow yang menarik. Dalam festival ini, UNAIR melibatkan 26 booth dari fakultas, unit, lembaga, industri, filantropi, dan NGO. Talkshow menyajikan berbagai inovasi dan inisiatif yang mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Sementara booth memamerkan karya maupun program unggulan yang berfokus pada 17 tujuan SDGs.
Salah satu booth dari Fakultas Ilmu Budaya menampilkan nuansa budaya dan menyoroti empat poin SDGs. Joana Adrey mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris menjelaskan bahwa FIB menyoroti SDGs 4 (pendidikan berkualitas); SDGs 5 (Kesetaraan Gender); SDGs 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan); dan SDGs 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). “Best practice secara keseluruhan, total target FIB dalam mewujudkan SDGs telah terlaksana sebanyak 46 kegiatan,” jelas Joana.
Kemudian untuk urban culture, FIB memiliki desa mitra di kampung Peneleh Surabaya selaras Sustainable Development. “Kami mengenalkan Peneleh sebagai kampung budaya di Surabaya yang sustainable melalui pariwisata dan culture-nya. Dalam SDGs 17 (Partnerships for the Goals), FIB juga memiliki banyak program internasional, seperti kunjungan dan menggandeng pihak-pihak eksternal dalam pertukaran budaya,” papar Baskoro.
Booth lain, dari FTMM UNAIR menampilkan produk unggulannya. FTMM membawa inovasi produknya, seperti OSCAR dan SAGA, dua kendaraan listrik karya Electric Vehicle On Study (EV_OS). Program SDGs FTMM memiliki fokus ke poin SDGs 6 (Air bersih dan sanitasi layak); SDGs 7 (Energi bersih dan terjangkau); SDGs 9 (Industri, inovasi dan infrastruktur), dan SDGs 17 (Kemitraan untuk mencapai tujuan).
Penulis: Nur Khovivatul Mukorrobah
Editor: Edwin Fatahuddin Ariyadi Putra