Universitas Airlangga Official Website

Sedang Dibangun, Akses Jalan “Alternatif” di Kampus C UNAIR

TAMPAK rencana akses jalan baru, foto diambil dari belakang parkiran, hingga tampak gedung Arsip dengan latar gedung Rumah Sakit Universitas Airlangga (merah). (Foto: Bambang Bes)

UNAIR NEWS – Sarana transportasi berupa jalan di kampus C Universitas Airlangga akan segera bertambah. Diharapkan tiga bulan kedepan sarana jalan baru ini sudah bisa dilewati. Jalan tersebut dibangun di bagian belakang gedung-gedung rektorat, yang akan menghubungkan antara samping Gedung Arsip sampai belakang gedung olah raga (GOR) basket dan futsal hingga lahan kosong tempat parkir disamping kiri Sekretariat Universitas Terbuka (UT).

”Tujuannya untuk membuat akses baru, agar kalau ada kegiatan-kegiatan besar di kampus C, misalnya acara wisuda, maka kita bisa menerapkan jalan jalur sehingga diharapkan lebih lancar,” penjelasan Karnaji, S.Sos., M.Si., Direktur Sarana dan Prasarana UNAIR  ketika dikonfirmasi unair.news, Kamis (1/12).

Dengan demikian kalau sarana jalan tersebut sudah jadi, dirancang untuk kegiatan besar di gedung Rektorat yang sampai harus menutup akses jalan, atau kegiatan besar di gedung ACC (Airlangga Convention Center), maka arus kendaraan masuk bisa melewati jalan alternatif baru ini.

Rancangannya, dari pintu gerbang masuk akses kendaraan dibelokkan kanan ke depan Gedung Arsip. Lalu belok kiri ke jalan baru melewati belakang parkiran, gedung Student Center (SC), bangunan rencana gedung baru Fakultas Farmasi, belakang GOR/futsal. Atau bisa juga diberlakukan rute yang sebaliknya. Sedangkan alternatif lain tetap melewati depan gedung Rektorat dan selanjutnya hingga gedung ACC.

AKSES rencana jalan, nanti melewati belakang bangunan rencana gedung Fakultas Farmasi hingga GOR. (Foto: Bambang Bes)
AKSES rencana jalan, nanti melewati belakang bangunan rencana gedung Fakultas Farmasi hingga GOR. (Foto: Bambang Bes)

Menurut Direktur Sarpras UNAIR itu, jalan baru nanti merupakan akses sementara, karenanya akses jalan “penolong” ini nanti hanya dibikin dengan urukan pasir dan batu (sirtu) yang dipadatkan sedemikian rupa hingga layak dilewati. Artinya jalan tersebut bukan diaspal atau dengan paving.

Dikatakan sementara, karena sesuai master-plant kampus C yang ada, nanti dari lahan UNAIR ini akan ada jalan tembus hingga ke “jalan kembar” di bagian utara yang berdampingan dengan lahan pengembang. Pertemuan jalan tersebut akan ada jalan lingkar, kemudian ada akses jalan lain ke gedung-gedung pengembangan baru di kampus C UNAIR.

”Tetapi hal tersebut belum bisa dilaksanakan sekarang, karena penukaran sertifikat tanah masih dalam pengurusan. Nanti kalau persoalan sertifikat ini sudah sama-sama menjadi hak milik, barulah tukar guling (ruislag) lahan dengan pengembang itu bisa dilakukan,” kata dosen FISIP UNAIR itu.

Sampai berita ini diunggah, pelaksanaan rencana akses jalan baru tersebut masih terus dibuldoser untuk diratakan. Beberapa cekungan yang ada juga diuruk dengan sirtu, yang kebetulan lahan-lahan itu semula berupa perladangan dan kolam ikan. Sampai saat ini masih terus dikerjakan. (*)

Penulis: Bambang Bes