Universitas Airlangga Official Website

Sekolah Pascasarjana Adakan Workshop Bahas Strategi Tingkatkan H-Indeks

Workshop Raising Academic Profile: Advanced Strategies for Elevating Scopus H-Index pada Rabu (6/3/2024) di Gedung Sekolah Pascasarjana UNAIR. (Foto: Tsaqifa Farhana)

UNAIR NEWS Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar Workshop Raising Academic Profile, yang terselenggara pada Rabu (6/3/2024) dan bertajuk “Advanced Strategies for Elevating Scopus H-Index”, bertempat di Sekolah Pascasarjana UNAIR, Kampus Dharmawangsa – B. Acara ini menghadirkan Dr Arif Nur Muhammad Anshori S Si M Si (Peneliti Sekolah Pascasarjana UNAIR dengan H–Index tertinggi di UNAIR).

Kegiatan ini  sebagai salah satu program Unit Penelitian dan Publikasi Ilmiah Sekolah Pascasarjana UNAIR, guna memberikan pemahaman mengenai strategi peningkatan H-Indeks Scopus bagi dosen dan peneliti. Pada pembukaan, Prof Dr Nunuk Dyah Retno Lastuti Drh MS memberikan sambutan mengenai pentingnya mengetahui strategi H-Indeks Scopus. 

“Sebagai output, thesis (misalnya) mengharuskan adanya jurnal. Para dosen juga turut terpacu untuk meningkatkan publikasi internasional yang akan berdampak pada sitasi dan H-Indeks. Harapannya Sekolah Pascasarjana UNAIR dapat menunjang dan berkontribusi dalam peningkatan ranking internasional,” bukanya.

Dr Arif Nur Muhammad Anshori S Si M Si mengawali materi dengan menyampaikan tips menulis paper atau jurnal agar bisa menaikkan H-Indeks, yaitu dengan menulis topik yang jarang ditulis oleh orang lain karena ketika menulis paper atau jurnal akan banyak topik yang bisa terindeks. “Semakin topik jarang ditulis, maka semakin banyak orang mencari, membaca dan mensitasinya. Sehingga ini bisa membuka peluang untuk kolaborasi,” tuturnya.

Lebih lanjut, Dr Arif menjelaskan bahwa kolaborasi internasional merupakan hal yang sangat penting dan berdampak pada peningkatan sitasi dan H-Indeks. Menurutnya, ketika melakukan kolaborasi internasional, kita sebagai peneliti tidak tahu pasti kapan kolega dari luar negeri tersebut akan mempromosikan atau mensitasi paper yang telah peneliti tulis.

Selain itu, menurutnya saat ini peneliti dari UNAIR sudah banyak menghasilkan jurnal tentang medicine. Namun top kolaboratornya masih banyak dari dalam negeri,”Upaya yang bisa kita lakukan adalah dengan mulai meningkatkan kolaborasi UNAIR dengan kampus luar negeri dan negara maju,” ucapnya.

Dr Arif lanjut menyampaikan bahwa untuk mendapatkan kolaborasi internasional dan jejaring yang luas, peneliti perlu untuk melakukan branding atas karya-karyanya pada berbagai platform. Mulai dari men-update akun dan hasil karya penelitian pada website-website jurnal dan penelitian seperti Orcid dan Loop. “Jika kita selalu maintenance, selalu update maka akan memudahkan orang dalam menemukan dan melakukan kolaborasi dengan topik-topik tertentu,” jelasnya.

Berikutnya, menurut Dr Arif para peneliti bisa memanfaatkan media sosial untuk memperluas jejaring. Seperti memanfaatkan Twitter (aplikasi X) dan Linkedin, “Selalu upload terkait penelitian dengan hastag tertentu, sehingga keterbacaannya lebih tinggi. Terutama jika kontennya berbahasa Inggris, impactnya hingga luar negeri,” paparnya.

Penulis: Tsaqifa Farhana Walidaini

Editor: Nuri Hermawan