UNAIR NEWS – Sekolah Pascasarjana, Universitas Airlangga menggelar webinar bertajuk Live Talk Series Hukum dan Pembangunan. Acara tersebut berlangsung secara daring melalui kanal Zoom Meeting pada Kamis (4/1/2024). Kegiatan tersebut secara garis besar membahas seputar ekonomi, good governance, dan teknologi.
Pada kesempatan itu, turut hadir Jason Elian, S Kom M HP selaku software Consultant, Deloitte Alumni MHSP Sekolah Pascasarjana UNAIR sebagai salah satu pembicara. Ia mengungkapkan bahwa teknologi dapat berguna sebagai ilmu pengetahuan terapan terkait kreasi dalam lingkungan kebermasyarakatan.
“Bertolak belakang pada zaman dahulu, kita membutuhkan sekiranya lima orang untuk membajak sawah. Namun, dengan seiring perkembangan zaman dan teknologi akhirnya manusia membuat teknologi yang mengedepankan efisiensi yaitu pembuatan traktor,” tuturnya.
“Perkembangan teknologi yang begitu cepat saat ini, masih saja menjadi pertanyaaan, apakah hal itu menguntungkan atau merugikan manusia. Terlepas dari hal tersebut, saya rasa pengembangan teknologi dapat terfasilitasi melalui hukum,” jelasnya.
Manfaat Pengembangan Teknologi
Jason mengatakan dengan hadirnya teknologi dapat menyederhanakan kehidupan manusia. Seiring dengan perkembangan teknologi, memudahkan manusia dalam mencari beberapa hal seperti referensi dalam buku, jurnal, atau thesis. Perpustakaan tidak lagi menjadi tempat satu-satunya yang mampu memberikan hal itu, namun juga teknologi.
“Pandangan saya bahwa teknologi hadir untuk menyederhanakan kehidupan dan pekerjaan manusia, bukan untuk menggantikan pekerjaan. Misalnya, sebelum adanya teknologi, kita harus mencari referensi atau buku di perpustakaan. Namun, dengan adanya teknologi menghadirkan buku berupa digital yang kita kenal seperti ebook atau pdf book,” ujarnya.
“Perkembangan teknologi juga dapat manusia gunakan untuk berbagai hal, contohnya dengan adanya search engine guna memudahkan kita mencari jawaban. Selain itu, teknologi tersebut juga mampu mereferensikan sumber aslinya,” ucapnya.
Pemanfaatan Teknologi AI
Selanjutnya, ia mengatakan bahwa dengan hadirnya AI dapat membantu meringankan dan meminimalisir kesalahan yang manusia tidak pungkiri. Contohnya dalam kasus terjadinya kemacetan yang sebenarnya dapat teratasi dengan memberikan jarak aman antar kendaraan sehingga kepadatan lalu lintas tidak berlangsung cukup lama.
“Berdasarkan survei yang saya lakukan di instagram pribadi, 85% orang berpendapat bahwa AI sungguh membantu pekerjaan mereka. Bukti nyatanya terlihat dalam kasus penyebab kemacetan di kota besar karena sifat ketamakan manusia. Kendaraan yang memotong jalan menyebabkan kemacetan karena membuat adanya tindakan rem mendadak,” ungkapnya.
“Solusi dari AI adalah adaptive cruise control yang dapat memberikan jarak aman. Secara sederhana, teknologi ini dapat bermanfaat untuk mempertahakan kecepatan kendaraan dalam tingkat tertentu sesuai dengan peraturan yang ada. Namun, fitur ini juga mempunyai kemampuan untuk menjaga jarak dengan mobil lain,” pungkasnya.
Penulis: Christopher Hendrawan
Editor: Nuri Hermawan
