UNAIR NEWS – Animasi merupakan salah satu bentuk intellectual property yang memiliki prospek menjanjikan di masa depan. Untuk itu, Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga menggelar kuliah tamu dengan tajuk “Film Animasi: Potensi dan Prospek dalam Dunia Hiburan Indonesia” pada Selasa (18/10/2022).
Risma Suherja, CEO Hompimpa Animworks hadir sebagai narasumber dalam kuliah tamu tersebut. Hompimpa Animworks adalah suatu perusahaan end to end yang bergerak dalam bidang animasi 3D dan berfokus pada platform digital.
Risma menuturkan IP (Intellectual Property) merupakan suatu hal yang dapat diperjualbelikan. Hal itu, lanjutnya, seperti karakter dalam sebuah animasi sehingga dapat menghasilkan aset dan revenue.
“Contohnya Marvell dibeli oleh Disney,” ujarnya.
Menurutnya, dalam dunia industri animasi penting untuk memahami generasi. Hompimpa mencoba untuk memahami generasi Alpha, dimana merupakan generasi yang lahir 5 tahun kebelakang yang tidak tersentuh televisi dan langsung mengenal gadget.
“Jangan-jangan Hompimpa akan menjadi besar karena generasi Alpha ini, jadi apa yang akan kita lakukan kedepan ya mengikuti generasi Alpha,” tutur Risma.
Saat ini, sambungnya, animasi sudah mengalami pergeseran. Contohnya dahulu Naruto memiliki durasi tayang 21 menit, sedangkan saat ini banyak animasi dengan durasi yang lebih singkat dan digemari.
“Sport Boots menjadi salah satu animasi Hompimpa yang tayang full di youtube dengan durasi singkat,” papar Risma.
Berbicara mengenai perjalanan industri Animasi yang ia tekuni, Hompimpa dalam meniti karir pertama kali pergi ke Festival Cannes di Perancis. Hal itu, lanjutnya, merupakan the biggest market for content and partners.
“Hal yang paling penting di dunia bisnis animasi adalah passion. Orang animasi harus orang yang suka dengan animasi karena di dalamnya sangat spesialis,” pungkas Risma.
Penulis: Mentari
Editor: Nuri Hermawan