Universitas Airlangga Official Website

Seminar Awam RSUA Bahas Kiat Hidup Sehat Bagi Penyintas Kanker

Seminar daring yang diadakan dalam rangka HUT ke-12 RS Universitas Airlangga, Sabtu (24/6/2023).
Seminar daring yang diadakan dalam rangka HUT ke-12 RS Universitas Airlangga, Sabtu (24/6/2023).

UNAIR NEWS – Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) mengadakan seminar bagi masyarakat umum yang bertajuk Kiat Hidup Sehat dengan Kanker dan Manajemen Stres pada Sabtu (24/6/2023). Gelaran yang berlangsung secara daring itu dalam rangka memperingati HUT ke-12 RS Universitas Airlangga.

Pada kesempatan itu dr Azril Okta Ardhiansyah SpB(K)Onk dan dr Damba Bestari SpKJ hadir sebagai narasumber. Walaupun kedua narasumber memiliki spesialisasi yang berbeda, namun keduanya kompak membahas mengenai praktik hidup sehat pada pasien kanker.

Pemenuhan Nutrisi Pasien Kanker

Pasien yang telah didiagnosis kanker akan memperoleh beberapa tahap penanganan. Setelah mengetahui level stadiumnya, pasien kanker akan menerima berbagai terapi, rehabilitasi, dan surveilans (kontrol berkala dan pemeriksaan fisik) yang sesuai dengan kondisi pasien.

Di samping berbagai penanganan oleh profesional medis, satu hal yang penting adalah pemenuhan nutrisi pada pasien kanker. “Umumnya, yang jelas harus ada intake yang seimbang antara lemak, protein, dan karbohidrat,” terang  dr Azril Okta Ardhiansyah SpB(K)Onk.

Dalam pemaparan materinya, dr Azril mengimbau agar pasien kanker mengurangi konsumsi lemak mengingat lemak dapat memicu pertumbuhan kanker. “Lemak jangan lebih dari 1/3 kalorinya. Karena lemak sendiri pada pasien kanker dapat memicu juga pertumbuhan kanker,” terangnya.

Selain itu, hal lain yang harus diperhatikan adalah asupan karbohidrat dan gula. Konsumsi keduanya dapat menjadi faktor risiko sebab kanker lebih banyak memanfaatkan energi yang berasal dari glukosa atau gula.

Pemenuhan nutrisi pada pasien kanker juga harus memperhatikan saran-saran dari ahli gizi. Pasalnya, jenis kanker yang berbeda akan membutuhkan asupan nutrisi yang mungkin berbeda pula. Selain itu, suatu sumber nutrisi akan memiliki manfaat pada satu jenis kanker namun dapat memperburuk kondisi jenis kanker lain.

“Sayur-sayuran yang mengandung indole seperti kubis dapat mengurangi risiko kanker kolon. Tapi, ini mungkin menambah risiko pada pasien kanker lambung,” terang dokter dari Departemen Bedah Onkologi RS Universitas Airlangga ini.

Dukungan Psikososial Pasien Kanker

Selain pemenuhan nutrisi, pasien kanker juga membutuhkan dukungan psikososial dari lingkungan sekitar. “Ketika pertama kali mendengar diagnosis kanker, kita mungkin akan mulai denial sampai nanti acceptance. Itu nggak apa-apa. Itu normal,” terang dr Damba Bestari SpKJ.

Pasien kanker biasanya akan merasakan cemas, penyesalan, isolasi sosial, bahkan depresi. Setelah dinyatakan sembuh pun, tak sedikit dari mereka yang mengalami kekhawatiran akan kambuhnya penyakit kanker yang mereka alami serta penyesuaian kembali dengan kehidupan mereka.

Manajemen Stres

Oleh karena itu, penting bagi pasien kanker untuk memiliki manajemen stres yang baik agar dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Salah satu teknik yang dapat dilakukan dengan mudah adalah teknik perilaku seperti membuat daftar orang-orang yang dapat membantu dan dukungan seperti apa yang dibutuhkan sebagai pasien kanker.

“Jangan sungkan untuk meminta tolong. Jadi, keluarga dekat tolong juga diberitahu agar bisa dimintai bantuan,” terang dr Damba.

Penulis: Agnes Ikandani

Editor: Binti Q. Masruroh