UNAIR NEWS – Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (UNAIR) menyelenggarakan seminar Leadership by Heart: Kepemimpinan Strategis dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045. Seminar berlangsung di Ruang Kuliah Internasional V, Dharmawangsa Lantai 2, Gedung Sekolah Pascasarjana Kampus B pada Jumat (14/03/2025). Acara ini menghadirkan Prof Ir Joni Hermana MScES PhD mantan Rektor ITS periode 2015-2019, sebagai pembicara utama.
Seminar ini membahas bagaimana kepemimpinan strategis dapat menciptakan perubahan positif dan mempercepat kemajuan di berbagai sektor, termasuk pendidikan, teknologi, dan ekonomi. Selain itu, seminar ini merupakan bentuk komitmen UNAIR untuk menghadirkan diskusi akademik yang relevan dengan perkembangan zaman. Ini menjadi bagian dari upaya UNAIR mendukung lahirnya pemimpin masa depan yang siap membawa Indonesia menuju 100 tahun kemerdekaan pada 2045.
Prof Joni menegaskan bahwa kepemimpinan berbasis hati berperan penting dalam membangun strategi berkelanjutan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. “Kepemimpinan yang kuat dan berorientasi pada nilai-nilai kemanusiaan akan menjadi kunci dalam mewujudkan Indonesia Emas,” ucap Joni.
Pemimpin juga harus memiliki keberanian mengambil keputusan dan memahami dampaknya terhadap masyarakat luas. “Seorang pemimpin sejati tidak hanya berpikir untuk kepentingan jangka pendek, tetapi juga mempersiapkan fondasi yang kuat bagi generasi mendatang,” ujar Joni Hermana.
Tantangan Kepemimpinan di Era Digital
Seminar ini juga menyoroti tantangan kepemimpinan di era digital yang menuntut pemimpin beradaptasi dengan perubahan cepat. Prof Joni menegaskan bahwa pemimpin harus terus belajar, terbuka terhadap kritik, dan mampu menginspirasi timnya. “Pemimpin yang baik tidak hanya memberikan arahan, tetapi juga menjadi teladan bagi orang-orang di sekitarnya,” katanya.
Prof Joni juga menyoroti pentingnya membangun kepercayaan dalam tim. Keberhasilan sebuah tim bergantung pada rasa saling percaya antar anggota. Pemimpin harus menunjukkan konsistensi antara ucapan dan tindakan. “Jika hanya bicara tanpa aksi nyata, orang tidak akan percaya dan tidak mau bekerja sama,” tegasnya.
Transformasi Organisasi
Prof Joni menjelaskan bahwa perubahan besar dalam organisasi dapat terjadi secara tidak terduga (unplanned change) atau terencana (planned change). Indonesia Emas 2045 merupakan transformasi yang terancang secara matang dan masuk dalam kategori perubahan tingkat kedua atau transformational change. “Transformasi ini menuntut pemimpin untuk adaptif dan demokratis. Budaya organisasi harus berubah agar sesuai dengan kebutuhan zaman,” jelasnya.
Salah satunya perubahannya adalah bagaimana perusahaan atau institusi yang dulu bergantung pada anggaran pusat kini harus mencari pendapatan sendiri. “Perubahan semacam ini sering menghadapi penolakan karena mengubah paradigma dan kenyamanan yang sudah ada,” tambahnya.
Dalam proses perubahan, resistensi sering muncul karena banyak orang merasa kehilangan stabilitas. Namun, pemimpin harus tetap konsisten menjalankan strategi yang ada. “Pada awalnya, perubahan mungkin mendapat penolakan. Namun, jika dilakukan secara berkelanjutan, orang akan mulai beradaptasi dan menerima,” kata Prof Joni.
Penulis: Ameyliarti Bunga Lestari
Editor: Edwin Fatahuddin