Universitas Airlangga Official Website

Semnas 17th Eccents, Bahas Peluang Investasi Internasional

Didik Prasetiyono SE MM saat memaparkan materi pada acara Seminar Nasional 17th Eccents di Auditorium Ternate. (Foto: Panitia)

UNAIR NEWS – Indonesia akan mengalami bonus demografi pada 2045 mendatang. Bonus demografi ini menandakan adanya ledakan tenaga kerja yang akan berdampak negatif jika tidak terorganisasi dengan baik. Untuk membahas lebih lanjut terkait topik ini, Himpunan Mahasiswa (HIMA EP) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar Seminar Nasional 17th Indonesian Economic Event (Eccents).

Seminar 17th Eccents ini bertajuk Peluang Investasi dan Kemitraan Internasional di Bawah Pemerintahan yang Baru: Membangun Kemakmuran Bersama. Kegiatan ini terselenggara pada Sabtu (28/9/2024) di Auditorium Ternate, ASEEC Tower, Kampus Dharmawangsa-B. Terdapat dua pemateri yang hadir, salah satunya yaitu Didik Prasetiyono SE MM, alumni Universitas Airlangga sekaligus Direktur Utama PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER). 

Didik menjelaskan bahwa bonus demografi ini perlu mendapat pengarahan ketika masih berada di bangku pendidikan hingga menuju jenjang karir. Ketika masih berada pada jenjang pendidikan sarjana, mahasiswa harus mengetahui orientasi karier ketika sudah lulus. Mulai dari mencari informasi mengenai proses rekrutmen, potensial rekrutmen, hingga cara melamar di tempat kerja tersebut.

“Mulai sekarang, konteks setelah lulus mau kemana harus mahasiswa pikirkan, jangan nanti setelah lulus baru bingung mau kemana. Kalian sudah harus mengetahui ilmu yang dimiliki mau diaplikasikan kemana,” paparnya. 

Peserta Seminar Nasional 17th Eccents di Auditorium Ternate. (Foto: Panitia)

Saat ini terdapat 112 kawasan industri yang tersebar di Indonesia. Seiring berjalannya waktu kawasan industri akan terus tumbuh mengingat bertambahnya populasi di Indonesia. Banyaknya industri yang mulai muncul mengakibatkan sengitnya persaingan pasar sehingga perlu ada solusi untuk mencegah industri tersebut mengalami kebangkrutan.

Salah satu solusi untuk mencegah dampak buruk dari persaingan industri adalah investasi internasional. Didik memaparkan cara paling efektif untuk menarik investor asing adalah meningkatkan branding perusahaan lewat digitalisasi.

“Marketing yang dilakukan oleh SIER lewat website dan aplikasi akan memudahkan investor asing mengenali apa itu SIER, bagaimana industrinya, serta bergerak di bidang apa, tanpa perlu survei secara langsung ke Indonesia. Cara ini dapat dilakukan teman-teman sekalian ketika nantinya terjun ke dunia industri,” pungkasnya. 

Penulis: Selly Imeldha

Editor: Edwin Fatahuddin