UNAIR NEWS – Menginjak minggu kedua Ramadan, Rumah Sakit Universitas Airlangga mengadakan tausiyah bertajuk “Puasa untuk Meningkatkan Ikhlas” bersama ketua IKADI, yaitu Ust Muhammad Sholeh Drehem Lc M Ag. Tepatnya di Hall Darmawangsa RS UNAIR pada Jumat (31/3/2023). Hal itu bertujuan untuk menyempurnakan puasa dengan tingkatkan ikhlas saat Ramadan.
Tingkatkan Keikhlasan di Bulan Ramadan
Tausiyah Ramadan tiap pekan selama bulan suci ini mengundang banyak dokter, perawat, dan para staf RS UNAIR. Ust Muhammad menyampaikan bahwa seseorang yang bekerja di dunia kesehatan sangatlah besar pahalanya. Khususnya jika mereka melakukan pekerjaannya dengan ikhlas serta menjadi penyempurna amalan selama berpuasa.
“Allah sampai membanggakan kita orang yang berpuasa ini. Jenengan berada pada puncak keikhlasan. Jadi, puasa ini harus mempunyai dampak terhadap apa yang kita lakukan, harus menjadi penyempurna,” ujarnya.
Ust Muhammad juga menjelaskan bahwa ada beberapa bukti di mana keikhlasan seseorang diragukan. Yang pertama adalah ketika seseorang sangat bersemangat melakukan kebaikan jika mendapatkan pujian dari orang lain. Namun, ketika tidak ada yang memujinya orang tersebut enggan melakukan kebaikan.
Yang kedua adalah orang-orang yang bersemangat melakukan kebaikan ketika banyak orang yang melihat. Seseorang yang ikhlas akan senantiasa melakukan kebaikan bagaimanapun keadaannya, bukan hanya ketika banyak mata melihatnya.
Yang ketiga adalah orang-orang yang berbeda perlakuannya saat ada orang bersamanya dan saat ia sendiri. Orang seperti ini adalah orang yang cenderung bermaksiat saat ia sendiri. Itu semua adalah bukti-bukti adanya ketidakikhlasan seseorang dalam melakukan kebaikan ataupun amalan.
Ust Muhammad mengatakan bahwa seseorang yang ikhlas dalam melakukan kebaikan dan berada di puncak keikhlasan akan selalu ada cara untuk mendapatkan kesuksesan atau rezeki di luar nalar. Karena itu, kita harus bisa memanfaatkan saat seperti Ramadan ini untuk meningkatkan keikhlasan.
Tips Menjaga Niat untuk Tetap Ikhlas
Seseorang yang berniat melakukan kebaikan mudah saja untuk merubah niatnya secara tidak sadar. Sebagai manusia yang mempunyai akal dan nafsu pasti akan banyak sekali ujian ketika seseorang ingin melakukan kebaikan. Seperti, takut akan mendapat kritik orang lain, riya, ingin mendapat pujian atau tidak mendapat apresiasi, itu semua akan mengubah niat serta mengurangi keikhlasan.
“Kita ini manusia, gak sadar kita itu, sadarnya ketika kita sudah, ya sudah istighfar saja. InsyaAllah akan mendapat ampuni. Yang penting tidak menikmati terus-menerus,” katanya.
Penulis: Rima Mita Gutari
Editor: Feri Fenoria
Baca juga:
Rekomendasi Olahraga Agar Tubuh Bugar di Bulan Puasa
Tausiah Ramadhan 1444 H bersama Habib Ubaidillah bin Idrus Al Habsyi
