Universitas Airlangga Official Website

Serukan Aksi Rawat Lingkungan, BRI Festival UNAIR Gelar Bazar Hingga Konser Bersama RAN

Penampilan Konser RAN. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Sebagai salah satu langkah konkrit dalam menerapkan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs), PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengajak seluruh nasabah untuk menanam mangrove sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan. Dalam hal ini, BRI dan BEM Fakultas Vokasi (BEM FV) Universitas Airlangga (UNAIR) bekerjasama menyelenggarakan acara BRITAMA Tanam Kebaikan dan BRIMO Festival yang berlangsung di Kampus Dharmawangsa-B UNAIR pada Sabtu (17/11/2023).

Salah satu acara utama dari program ini adalah talkshow yang menghadirkan tiga pemateri hebat. Yaitu, Adrijanto selaku Director of Service and Network BRI, Veronika Krasnasari selaku Influencer Sustainability dan Host Infotainment of Insert TV, dan Kukuh Setyo Pambudi selaku Sustainable Consultant.

Andrijanto menyampaikan bahwa BRIMO Festival merupakan salah satu program Bank BRI dalam rangka mengajak semua nasabah, khususnya mahasiswa UNAIR dalam berbuat kebaikan terhadap lingkungan.

“Melalui program ini, kita mengajak teman-teman semua untuk ikut berkebajikan terhadap lingkungan. Dalam hal ini Bank BRI menyediakan gift berupa satu bibit tanaman yang akan ditanam dan dirawat oleh para nasabah,” ungkapnya.

Veronika pun mengamini ucapan dari Andrijanto dan mendukung segala kegiatan perusahaan yang berusaha menyelaraskan kehidupan alam dengan manusia. “Aku seneng banget ketika ada suatu brand atau perusahaan yang dekat sama kehidupan sehari-hari yang menyelaraskan antara kehidupan sebagai masyarakat dengan kegiatan pelestarian alam seperti program BRI Tanam Kebaikan yang digagaskan oleh Bank BRI ini,” papar Vero.

Lebih lanjut, Kukuh menjabarkan kondisi cuaca belakangan ini cenderung mengalami kenaikan suhu dan penurunan kapasitas hujan akibat climate change. Menurutnya, hal itu terjadi karena aktivitas sehari-hari yang melibatkan listrik dan bahan bakar fosil yang menghasilkan karbon dalam jangka panjang. Sehingga program menanam pohon, yang digagas BRI, merupakan cara yang paling efektif.

“Salah satu penelitian dari IPCC membuktikan bahwa menanam pohon menjadi salah satu cara yang paling efektif. Oleh karena itu, kami mendukung program BRI tentang penanaman mangrove di enam kota yang mungkin dampaknya akan terasa di tahun-tahun mendatang,” tutur Kukuh.

Selain untuk lingkungan, lanjut Kukuh, ada juga untuk sosial. Jadi, masyarakat akan semakin tergerak untuk bisa merawat alam. Secara ekonomi, program penanaman mangrovejuga dapat memberikan rumah bagi biota laut, sehingga komoditas produksi akan meningkat.

Selain itu, Vero menambahkan bahwa strategi menjaga lingkungan juga bisa dimulai dari hal-hal kecil. Seperti contoh, mahasiswa yang sering membawa tote bag dan tumbler untuk refil minum, secara tidak langsung hal tersebut telah mengurangi penggunaan plastik.

“Dengan bawa tumbler dan totebag kemana-mana sebenarnya adalah simple things yang aku lakukan secara rutin. Dengan begitu, kita dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan dari penggunaan sampah plastik,” curah peraih gelar 4th Asian Next Top Model itu.

Tak sampai disitu, BRIFEST juga melakukan penggalangan dana untuk kegiatan rehabilitasi alam. Yang dimana dalam hal ini, setiap pengunjung yang memberikan jejak cat telapak tangan pada canvas, secara tidak langsung telah menyumbangkan dana sebesar seribu rupiah untuk satu telapak tangan. Dalam rangka mendukung UMKM lokal, BRIFEST juga mengadakan bazar kuliner yang terdiri dari sepuluh tenant. Menariknya, dalam bazar ini juga menyediakan promo sebesar 40 persen bagi konsumen yang melakukan transaksi menggunakan aplikasi BRIMO dengan minimal pembelian sebesar 50 ribu.

Acara BRIFEST itu juga menampilkan pertunjukan dari sepuluh finalis talent hunt guna mengembangkan kompetensi para talenta muda. Selain itu, acara ini juga menampilkan stand up comedy bersama dua komika asal lokal, Musa dan Yudhit Ciphardian. Tak kalah menarik, acara ini ditutup dengan penampilan konser dari grup musik tanah air ternama RAN yang telah berdiri 17 tahun. Beruntungnya, para penonton yang hadir berkesempatan menyaksikan secara langsung tepat dengan transisi menuju sweet seventeen RAN di hari itu.

Penulis: Aidatul Fitriyah

Editor: Khefti Al Mawalia