UNAIR NEWS – Menghadapi tahun akademik 2023/2024, Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Universitas Airlangga (UNAIR) mulai bergerak cepat mempersiapkan kehadiran salah satu prodi kesehatan unggulan yang telah ditunggu masyarakat, terutama di Banyuwangi. Yaitu, program studi S1 Kedokteran kampus Banyuwangi.
Dukungan PEMKAB Banyuwangi
SIKIA UNAIR telah mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui bentuk hibah gedung sebagai calon tempat perkuliahan prodi tersebut. Hal itu mendorong direktur Sarana dan Prasarana Universitas Airlangga beserta tim melakukan peninjauan ke bakal calon gedung perkuliahan kedokteran UNAIR di Banyuwangi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Utama Prof Dr Soetojo dr Sp U (K) bersama dengan Wakil Direktur Bidang Non Akademik Dr Mufasirin drh M Si. Beliau turut meninjau pelaksanaan peninjauan dengan melakukan audiensi dengan pihak Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Banyuwangi pada Kamis (8/9/2022) di ruang rapat Killing Blambangan, Gedung Bapenda.
Renovasi Interior
Direktur Sarana dan Prasarana UNAIR Nugroho Sasikirono SE MM mengharapkan jika nanti dinyatakan layak, gedung tersebut akan siap dipakai sebelum proses akreditasi pada 2023. Karena akan disesuaikan dengan kebutuhan perkuliahan Universitas Airlangga, maka bagian interior gedung tersebut akan mengalami beberapa proses renovasi terlebih dahulu.
“Kami berharap gedung ini akan siap dipakai, khususnya sebelum proses akreditasi SIKIA pada 2023,” tuturnya.

Tak Ubah Eksterior
Direktur Utama SIKIA Prof Soetojo mengatakan bahwa bentuk eksterior tidak akan diubah sesuai dengan permintaan dari Pemkab Banyuwangi. Karena, itu merupakan salah satu bangunan bersejarah.
“Untuk bagian luar tidak akan kami ubah karena gedung ini merupakan bangunan bersejarah yang iconic di Banyuwangi,” katanya.
Dalam mempersiapkan sumber daya manusia, terutama tenaga dosen yang berkompeten. Dirut SIKIA mengungkapkan akan memaksimalkan tenaga dokter lokal dari RSUD Blambangan sebagai pengajar di program studi kedokteran Kampus Banyuwangi.
“Mempersiapkan prodi kedokteran di 2023, kami akan memaksimalkan tenaga dokter lokal dari RSUD Blambangan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, direktur Sarpras dan tim juga meninjau kondisi berbagai sudut ruangan di lingkungan Bapenda Kabupaten Banyuwangi. Hal itu untuk memastikan gedung layak dan aman untuk dipakai dalam kegiatan perkuliahan, terutama untuk program studi kedokteran yang ditargetkan akan dibuka pada 2023.
Penulis:azhar burhanuddin
Editor:Feri Fenoria