UNAIR NEWS – Sebagai upaya dalam meningkatkan rasa syukur di bulan Ramadan, SIKIA Banyuwangi UNAIR menggelar Silaturahmi Ramadhan Keluarga Besar SIKIA Banyuwangi UNAIR yang diadakan pada Kamis (14/4/22). Diwawancarai pihak UNAIR NEWS, Direktur SIKIA UNAIR Banyuwangi Prof Dr Soetojo dr SpU(K) mengungkapkan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk rasa syukur memasuki bulan Ramadan. “Kegiatan ini diikuti oleh dosen, tendik dan mahasiswa dalam rangka mempererat hubungan kita dengan pimpinan, dosen, tendik beserta mahasiswa,” ungkapnya.
Selain itu, kegiatan itu sebagai sarana untuk bersyukur dan berdoa untuk kemajuan UNAIR terlebih SIKIA Banyuwangi UNAIR untuk lebih maju, dan mampu bersaing secara global. Sehingga, nantinya peringkat UNAIR bisa meningkat dan SIKIA Banyuwangi UNAIR semakin maju. Kegiatan tersebut juga diisi oleh tausiyah yang disampaikan oleh perwakilan MUI Banyuwangi.
“Adanya perubahan PSDKU menjadi SIKIA ini harus kita syukuri dan kedepan. SIKIA akan semakin maju rangkingnya dan harapan kedepan SIKIA makin lama makin maju,” jelasnya.
Perihal harapan kegiatan silaturahmi Ramadan, Prof Soetojo berharap hubungan antara pimpinan, dosen, tendik beserta mahasiswa bisa semakin rekat dan tidak ada jurang yang memisahkan hubungan diantaranya. Karena apabila komunikasi tersebut berjalan dengan baik, maka tidak adanya perselisihan diantaranya.
“Sehingga apabila terdapat kesalahan bisa diselesaikan dengan baik, dan kalaupun ada masukan bisa kita diskusikan bersama supaya tidak ada alasan program tidak jalan karena kurangnya komunikasi,” tuturnya.
Prof Soetojo berpesan untuk memaksimalkan bulan suci Ramadan dengan meningkatkan ibadah semaksimal mungkin, dan bekerja tidak hanya sholat, dan baca quran. Namun bekerja dan menimba ilmu merupakan salah satu bentuk ibadah, sehingga etos kerja tidak boleh menurun.
“Dan juga pastinya kegiatan Ramadan ini tidak boleh mengganggu kegiatan siswa tersebut, tetap harus belajar melanjutkan penelitian bagi semester akhir agar nantinya bisa memaksimalkan Ramadan sekaligus mendapatkan pahalanya,” pesannya.
Penulis : Ananda Wildhan Wahyu Pratama
Editor : Khefti Al Mawalia