Universitas Airlangga Official Website

Simak 7 Isu Prioritas dan 11 Program Unggulan BEM FISIP 2023

 UNAIR NEWS – Pemira (pemilihan raya) Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial (FISIP) telah usai sejak 17 Desember 2022. Pasangan calon presiden BEM FISIP Aulia Thaariq Akbar dan calon wakil presiden BEM FISIP Iqbal Maulana Nur Fadhillah berhasil mengungguli kotak kosong dengan total raihan 1.050 suara. 

Presiden BEM FISIP terpilih Aulia, melalui wawancara dengan UNAIR NEWS pada Kamis (5/1/2022), menjelaskan visi misi dan arah gerak BEM FISIP tahun 2023. Ia mengatakan pada kepengurusan periode kali ini, BEM FISIP memprioritaskan isu-isu yang terbagi ke dalam dua jenis, yaitu isu internal dan eksternal kampus. 

Isu Prioritas 

Untuk isu eksternal kampus, Aulia berujar kabinetnya akan berfokus pada permasalahan politik identitas dan isu-isu pemilu. Mengingat, tahun 2023 akan menjadi arena pertarungan politik. Kedua, sambungnya, kabinetnya akan memprioritaskan isu eksternal ke tata kelola Pemerintah Kota Surabaya dan masyarakat marjinal Surabaya. 

“Isu eksternal terakhir, yaitu kami berencana menjadikan BEM FISIP sebagai poros gerakan yang akan mengkaji berbagai produk hukum di Indonesia, terutama produk hukum yang bermasalah. Misalnya, KUHP dan Perppu Cipta Kerja,” tuturnya. 

Sedangkan, isu-isu internal kampus adalah yang berkaitan dengan inklusifitas, gender dan kekerasan seksual, peningkatan orientasi organisasi, serta kebijakan kampus. Menurutnya, isu peningkatan orientasi berorganisasi cukup penting untuk menjadi isu prioritas. Sebab, mahasiswa sekarang cenderung lebih individualistis dan berorientasi pada karir. 

“Kami ingin mengelaborasikan BEM FISIP dan orientasi mahasiswa sekarang yang lebih fokus kepada magang,” ucapnya. 

Arah Gerak 

Aulia menerangkan arah gerak BEM FISIP setidaknya menekankan pada lima tujuan. Yaitu, perwujudan sarana pengembangan potensi sekaligus kesejahteraan mahasiswa, responsif terhadap situasi politik yang terjadi dalam tataran lokal hingga nasional, inklusifitas untuk seluruh mahasiswa, internasionalisasi akademik maupun nonakademik, serta sustainable development goals (SDGs). 

“SDGs menjadi penutup dalam arah gerak kami dengan keyakinan apabila kami membangun semua program kerja sesuai asas keberlanjutan, maka akan berdampak besar dalam jangka waktu yang panjang,” tukasnya. 

Program Unggulan 

Aulia juga menyebutkan program-program unggulan pada periode kepengurusannya. Total ada 11 program unggulan. Yaitu, JAS MERAH FISIP (Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah), Mercusuar Aksi dan Kajian Strategis, PUKAT (Propaganda untuk Kedaulatan), FISIP Inklusif, FISIP Green Society, JANGKAR FESTIVAL (Jenjang Karier Festival), NACODA (International Conference Education), FISIP Guyub, Gelora Pentas Rakyat, FISIP Social Project, dan LEGITIMASI FISIP (Layanan Strategis Seputar Informasi Mahasiswa FISIP).  

“Program FISIP Inklusif ini karena saya terlibat dalam Airlangga Inclusive Learning dan data yang ada menunjukkan kalau FISIP merupakan salah satu fakultas yang memiliki mahasiswa penyandang disabilitas terbanyak di UNAIR. Selain itu, kami melihat per hari ini pedoman layanan disabilitas di UNAIR belum disahkan,” terang Aulia. 

Sebagai penutup, ia berharap kabinet BEM FISIP dapat mewujudkan semua impian dan program kerja yang telah dicanangkan. “Kami juga berharap besar pada kontribusi kawan-kawan FISIP untuk turut andil dalam kapal besar ini,” pungkasnya. (*) 

Penulis: Dewi Yugi Arti 

Editor: Feri Fenoria