UNAIR NEWS – Rafi’ Abiyyu Mukti, Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil mendapatkan kesempatan magang selama lima bulan saat menempuh perkuliahan. Tepatnya pada Agustus hingga Desember tahun 2022 lalu. Sehari-hari ini menjalani magang di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Senayan, Jakarta.
Mahasiswa yang akrab disapa Rafi itu mengikuti program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan (KEMENDIKBUD). Di tempat magang, ia bertugas sebagai pengumpul dan pengolah data di Pusat Penelitian Badan Keahlian Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI. Sebelum itu, ia mengikuti berbagai tahapan seleksi yakni seleksi administrasi, seleksi artikel ilmiah, dan wawancara.
Tujuan program magang ini adalah untuk memberikan pengalaman kerja secara nyata kepada mahasiswa di dunia kerja. Mahasiswa akan dihadapkan pada berbagai masalah nyata di lapangan, khususnya dalam pengumpulan dan pengolahan data dalam mendukung kelancaran pelaksanaan wewenang dan tugas DPR RI di bidang persidangan, administrasi, dan keahlian.
Berdasarkan wawancara dengan UNAIR NEWS pada Minggu (28/5/2023), Rafi mengungkapkan bahwa ada enam agenda pokok selama magang.
Pengetahuan Dasar
Agenda pertama adalah kuliah umum untuk memberikan pengetahuan mendasar mulai dari sejarah, tugas, hingga hubungan DPR RI dengan lembaga negara lainnya. Kedua, melakukan serangkaian audiensi dengan pimpinan DPR RI, fraksi, komisi, badan, dan beberapa dukungan layanan yang terdapat di DPR RI. Ketiga, melakukan observasi dan magang dengan mekanisme audiensi di berbagai komisi, badan, dan pusat.

“Setiap awal pertemuan magang, peserta mendapat pembekalan dan induksi awal serta berpartner dengan mentor profesional dari komisi/badan/pusat yang akan mendampingi para peserta magang,” tuturnya.
Setelah itu, ia juga melakukan simulasi sidang dan rapat paripurna. Pada akhir kegiatan, ia mengikuti evaluasi dengan menjalankan tes akhir dan presentasi pembidangan.
Sembilan Luaran
Dari rangkaian agenda tersebut, terdapat sembilan produk luaran Pusat Penelitian Badan Keahlian Sekjen DPR RI. Yaitu, infografis, parliamentary review, isu sepekan, jurnal penelitian, info singkat, policy brief, launching buku, hasil diskusi dari Focus Group Discussion (FGD), seminar atau workshop.
Walaupun sebelumnya Rafi sempat mengalami kesulitan dalam penyesuaian terhadap lingkungan kerja di lingkungan DPR RI, ia merasa senang dan bahagia dapat merasakan dunia kerja dan sangat bersyukur dapat kesempatan berproses di lingkungan setjen DPR RI.
“Banyak hal baru yang aku ketahui saat aku melihat langsung di sana. Seperti proses pembuatan kebijakan, proses pengawasan kebijakan , proses pembahasan dan penetapan RAPBN menjadi APBN melalui UU, dan bonusnya adalah lingkungan di kompleks parlemen yang menarik. Karena ada beberapa venue yang mengandung sejarah penting. Contohnya seperti Gedung Rapat Paripurna atau Gedung Nusantara yang memberikan kesan tersendiri,” ujar mahasiswa FKM UNAIR itu.

“Maka dari itu, saya ingin mengajak mahasiswa UNAIR untuk mencoba kesempatan magang melalui MSIB. Apalagi UNAIR adalah universitas yang mendukung mahasiswanya untuk mengikuti program ini,” pungkas Rafi.
“Kalau bisa di DPR RI, agar mahasiswa lebih mengenal terkait lembaga legislatif di Indonesia dan mengetahui secara langsung proses pembuatan kebijakan. Dan mungkin dengan ikut program ini, mereka dapat memberikan masukan secara langsung terkait kebijakan perundang-undangan,” tutupnya pada akhir sesi wawancara. (*)
Penulis: Aidatul Fitriyah
Editor: Binti Q Masruroh