Universitas Airlangga Official Website

Simak Tips Menulis Artikel Ilmiah Populer dari Para Ahli

Ilustrasi penulisan artikel ilmiah populer (foto: Military Korrespondent)

UNAIR NEWS – Salah satu kunci keberhasilan menulis artikel ilmiah populer yaitu bagus untuk dibaca masyarakat umum. Namun dalam praktiknya, penulis terkadang masih menemukan kesulitan merangkai kata-kata yang dapat diterima oleh masyarakat luas. Untuk itu, Universitas Airlangga mengadakan pelatihan penulisan artikel ilmiah populer pada Selasa (14/09/2021).

Secara virtual, kegiatan tersebut menghadirkan Markus Sumartomdjon yang merupakan jurnalis surat kabar Kontan. Pada pemaparannya, ia menjelaskan tentang kiat-kiat menulis artikel ilmiah populer atau opini yang mampu menarik perhatian media massa.

Markus menjelaskan, artikel yang menarik memiliki sifat argumentatif dan mengemukakan pendapat atau kritik. “Jenis artikel yang menarik yakni memberi pandangan, pendapat, tanggapan, atau kritik terhadap suatu kondisi realitas sosial,“ tuturnya.

Lanjutnya, Markus menyebut bahwa kita perlu menentukan ide atau gagasan sebelum menulis artikel. “Itu bisa melalui hasil penelitian ilmiah, data terbaru lembaga statistik atau lembaga riset lainnya yang kompeten, penemuan ilmu pengetahuan terbaru, serta persoalan yang sedang banyak diperbincangkan di berbagai media,” jelas Markus. Selain itu, Markus juga menyarankan agar ide yang dipilih sesuai dengan latar belakang bidang ilmu penulis.

Selain itu, keterbaruan atau aktualnya tema juga tidak kalah penting dalam menentukan ide artikel. “Ini penting untuk memastikan tulisan artikel yang up to date atau fresh,” ucapnya. 

Kemudian ketika memulai suatu tulisan, smabung Markus, mulailah dengan membuat outline tulisan. Menurutnya, outline menjadi penting agar tulisan artikel menjadi terstruktur dan mudah dipahami oleh pembaca awam.

“Penulis, juga dapat mengawali membuat tulisan dengan menggunakan bagan. Secara garis besar berisi persoalan atau penelitian terbaru, pemaparan persoalan atau hasil penelitian, penjelasan penyebab, serta solusi pemecahan atau manfaat hasil penelitian,” papar Markus. 

Mengenai hal penting saat menulis artikel ilmiah, Markus menyebut bahwa ada lima poin yang wajib diperhatikan penulis. Kelimanya yakni menggunakan bahasa yang mudah dipahami, meminimalisasi penggunaan istilah akademik, hanya merangkum data berupa angka yang digunakan untuk menambah argumen penulis, menggunakan kalimat efektif dan efisien, serta ide tulisan orisinal melalui sudut pandang penulisan yang lain dari lainnya.

“Terakhir juga jangan lupa periksa kembali tulisan artikel, pastikan tidak ada kesalahan penulisan. Kemudian, jangan lupa juga untuk mengirim artikel ke media yang memiliki karakteristik sejalan dengan tulisan kita. Tidak kalah penting, jangan lupa untuk terus mengasah kemampuan dan kompetensi” pungkas Markus.

Sementara itu pada acara tersebut, turut hadir Prof. Djoko Santoso, dr., Ph.D., Sp.PD.K-GH.FINASIM., selaku ketua senat akademik Universitas Airlangga. Ia memaparkan tentang alasan untuk menulis dan diterbitkan. 

“Kita menulis, karena ada konteks keluhuran untuk menjaga eksistensi selamanya. Dengan menulis kita dapat menjaga peradaban, mencatat sejarah, menggambar gagasan abstrak, mengabadikan pikiran dan mengikat ilmu,” jelas Prof. Djoko.

Terkait alasan diterbitkannya sebuah tulisan, Prof. Djoko merangkumnya dalam enam poin. “Untuk mengklarifikasi pemikiran, jalan interaksi dengan seseorang, mendapatkan respek dan kredibilitas, memperoleh legitimasi profesi, memperkuat posisi atau jabatan, serta memberi sesuatu kembali pada profesimu,” terangnya.

Penulis: Fauzia Gadis Widyanti

Editor: Khefti Al Mawalia