UNAIR NEWS – Untuk meningkatkan kemampuan manajerial pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah, (UMKM), PT. Astra Asuransi cabang Surabaya bekerjasama dengan anggota Pusat Pembinaan Karir dan Kewirausahaan Universitas Airlangga (PPKK UNAIR) menyelenggarakan lokakarya manajemen usaha kecil. Acara diselenggarakan di PPKK UNAIR, Sabtu (25/6).
Acara tersebut diikuti oleh pelaku UMKM, dan dihadiri oleh tiga pembicara yakni Deviani (Mobile 88 Surabaya), Dr. Tri Siwi Agustina, S.E., M.Si (anggota PPKK UNAIR dan pengajar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAIR), dan Dr. Wisudanto, S.E., M.M (pengajar pada Departemen Manajemen FEB UNAIR).
Pada kesempatan tersebut, Deviani memberikan pemaparan tentang peran branding pada produk UMKM. Menurut Deviani, branding produk dilakukan dengan cara tiga hal yaitu komunikasi dan sikap yang baik, pelayanan dengan baik dan tulus disertai suasana dan sarana yang mendukung.
“Branding tidak hanya yang melekat pada produk, tetapi juga menyeluruh pada penjual, ruang atau tempat,” tutur Deviani.
Siwi memberikan pemaparan tentang pemisahan uang pribadi dan usaha. Menurut Siwi, kendala UMKM dalam mengatur urusan finansial adalah kedisiplinan dan komitmen untuk memisahkan uang perusahaan dan pribadi. Caranya, membuat rekening bank yang berbeda untuk keuangan usaha, keuangan pribadi, dan keuangan investasi. Pencatatan keuangan diperlukan setiap hari, dengan rapi, dan membuat laporan setiap minggu.
“Pelaku UMKM harus disiplin mengumpulkan dokumen-dokumen pembelian dan penjualan barang. Sedapat mungkin menghindari hutang usaha. Pembukuan hingga penyusunan laporan keuangan secara sederhana sangat penting terutama bagi UMKM yang akan mendapatkan pendampingan, pemberian dana atau modal oleh instansi-instansi,” tutur Siwi.
Pada sesi materi terakhir, Wisudanto memberikan materi tentang perencanaan keuangan sederhana bagi pelaku UKM. Dalam materinya, Wisudanto membahas tentang perencanaan keuangan sama halnya dengan menjalani siklus hidup. Dalam berbisnis, kondisi dan lingkungan bisa terjadi di luar perkiraan oleh karena itu perlu adanya perencanaan kebutuhan pada tahap awal.
“Itu perlu agar hidup lebih tenang, usaha terarah, dan tidak mendapatkan masalah di kemudian hari,” tutur Wisudanto. (*)
Penulis : Defrina Sukma S.
Editor : Nuri Hermawan