UNAIR NEWS – Narkoba dan judi online sering menjadi cikal bakal tindak kriminalitas. Tak pandang bulu, setiap lapisan masyarakat dapat menjadi pengedar atau pun pengguna. Dalam mencegah hal tersebut, BEM Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) Universitas Airlangga (UNAIR) dan POLRESTA Banyuwangi gelar seminar “Bahaya Narkotika dan Judi Online.” Kegiatan berlangsung Sabtu (7/12/2024) dengan peserta dari perwakilan tujuh perguruan tinggi Banyuwangi.
Semakin Masif
Kasat Resnarkoba Polresta Banyuwangi, M Khoirul Hidayat SH MH mengatakan peredaran narkoba semakin masif dengan penggunaan teknik yang bervariasi. Kini pengedar tidak melakukan transaksi bersama pengguna secara langsung. Modus operandi yang kini berlangsung dengan meletakkan barang haram pada suatu tempat random tertentu.
“Barang mematikan itu telah menjadi sumber kejahatan yang menghancurkan masa depan. Penegakan hukum yang setimpal dan tegas dengan kerjasama lintas sektoral dapat mengatasi peredaran narkoba,” katanya.
Paradigma terkini bukan hanya sebatas aspek penanganan hukum terduga pengedar saja. Pengguna narkoba dengan kriteria khusus akan mendapatkan kesempatan rehabilitasi. Hal tersebut mencegah pengguna mengonsumsi barang haram itu lebih lanjut. “Jika ada orang terdekat sebagai pengguna, jangan takut lapor untuk proses rehabilitasi. Pemilihan rawat jalan atau rawat inap akan didapatkan dari hasil asesmen terpadu,” tuturnya.
Hancurkan Generasi Bangsa
Kanit Resmob Satreskrim Polresta Banyuwangi, Hendra Prabowo SH menjelaskan perjalanan judi sekarang telah masuk tahap mengkhawatirkan. Perjudian online yang mudah diakses oleh semua orang tanpa tempat tertentu menjadi bahaya tersendiri. Kini, kehancuran ekonomi dan berbagai aspek lain menghantui generasi bangsa akibat kecanduan judi online. “Sekarang banyak permainan bahkan yang mirip judi online. Jadi, semua kalangan tercemari dari berbagai usia,” jelasnya.
Hendra mengingatkan kemenangan bermain judi online hanyalah ilusi semata. Pengguna akan semakin kecanduan padahal algoritma kemenangan akan lebih sedikit daripada kekalahan. Sehingga pengguna tidak berasa bermain hingga harta bendanya habis. Terlebih promosi judi online tengah menyasar segala aspek lapisan masyarakat melalui pesan singkat ataupun link dalam website.
Penulis: Azhar Burhanuddin
Editor: Yulia Rohmawati