Universitas Airlangga Official Website

Sinestesia, Dekan FIB UNAIR Ajak Mahasiswa Mencintai Literasi

Mahasiswa mengunjungi bazar buku Sintesia (foto: dok istimewa)

UNAIR NEWS – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) sukses menggelar Sinestesia. Kegiatan ini terselenggara dari kolaborasi Kementerian Akademik dan Prestasi (Akpres) bersama Kementerian Kajian Isu dan Aksi Strategis (Kastrat). Sinestesia terlaksana pada Senin hingga Rabu (9-11/9/2024) di halaman Amphitheater, Kampus Dharmawangsa-B, UNAIR. 

Kegiatan itu merupakan program besar tahunan milik BEM FIB. Pada tahun ini Sinestesia menggabungkan konsep antara Biblio Valley dengan Infest. Biblio Valley merupakan perayaan bazar buku yang menggandeng beberapa penerbit. Penerbit akan datang ke kampus untuk memberi akses buku dengan berbagai genre ke mahasiswa. Sementara itu, Infest merupakan konsep di mana literasi sebagai wadah diskusi kritis dalam membincangkan isu-isu sosial dan politik di masyarakat.

Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Prof Dr Purnawan Basundoro SS MHum, menyambut baik adanya kegiatan Sinestesia. Guru besar bidang ilmu sejarah perkotaan itu, juga menyampaikan terima kasih atas kerja sama seluruh pihak dalam acara itu. 

“Saya sangat berterima kasih kepada teman-teman Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Budaya karena tidak ada henti-hentinya dalam melaksanakan kegiatan sembari berproses sekaligus memeriahkan lokasi di FIB dan sekitarnya,” ujarnya.

Prof Purnawan menyebut mahasiswa perlu meningkatkan literasi termasuk kaitannya dengan isu sosial dan politik sebagai salah satu pilar demokrasi. Menurutnya, dalam terlibat berbagai aksi kritis, mahasiswa juga semestinya berlandaskan literasi yang baik. 

“Sebagai golongan intelektual, aksi-aksi kritis mahasiswa hendaklah produktif dan berlandaskan literasi sehingga tidak boleh bertindak sporadis tanpa adanya landasan referensi yang kuat. Maka, kecerdasan literasi melalui aktivitas membaca sangat penting tertanam dalam diri mahasiswa dan civitas akademika,” tuturnya. 

Dekan FIB UNAIR sewaktu mengunjungi bazar buku Sinestesia. (Foto: Dok Panitia).

Sinestesia mengalami peningkatan jumlah kerjasama dengan penerbit pada tahun ini. Kali ini BEM FIB berhasil mendatangkan tujuh penerbit buku, yaitu Marjin Kiri, Aksara Group, Pelangi Sastra, Liberasi, Maula Agensi, Sawijibooks, dan Makaru Makara. Selain itu, terdapat juga beberapa titipan buku-buku mahasiswa UNAIR. Berkaitan hal tersebut, Prof Purnawan berharap berbagai penerbit itu dapat menjalin mitra kolaborasi pada periode selanjutnya. 

“Sinergi antara penerbit dengan perguruan tinggi adalah sebuah momen yang sangat penting dalam rangka mencerdaskan kita semua. Saya berharap kegiatan semacam ini akan terus terlaksana dengan jumlah penerbit dan pengunjung yang semakin banyak,” tutupnya. 

Kegiatan Sinestesia turut melibatkan berbagai pihak, mulai dari penerbit, penampil dan narasumber hingga tenant UMKM. Tak hanya mahasiswa dan dosen, masyarakat umum juga datang dalam acara Sinestesia. Salah seorang mahasiswa Fakultas Vokasi, mengaku senang berkunjung ke acara bazar buku. “Banyak buku yang saya kira nggak bakal ada, ternyata ada, terutama buku-buku lama yang saya cari dan ditawarkan dengan harga yang murah,” pungkasnya. 

Penulis: Nur Khovivatul Mukorrobah

Editor: Edwin Fatahuddin