n

Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa Sastra Inggris Ajak Siswa SD Belajar Toleransi

toleransi
Para peserta Ramadhan in Charity with EDSA di Pura Agung Jagat Karana. (Foto: Dokumentasi pribadi)

UNAIR NEWS – Sivitas akademika Universitas Airlangga menyelenggarakan beragam acara untuk memperingati datangnya bulan suci Ramadan. Salah satunya adalah acara Ramadhan in Charity with EDSA (RICE) yang diadakan para anggota Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris (EDSA) Fakultas Ilmu Budaya.

Konsep toleransi antarumat beragama menjadi fokus utama dalam kegiatan RICE yang diadakan selama dua hari pada tanggal 3–4 Juni. Acara bertema “Faith in Humanity” tersebut memiliki tiga rangkaian yakni kunjungan studi, buka bersama, dan sahur on the road.

Kegiatan RICE melibatkan 21 siswa kelas empat Sekolah Dasar (SD) Al-Ikhlas, SD Kristen Santo Mikael, dan Sekolah Minggu Pasraman Saraswati II. Mereka diajak untuk mengunjungi tiga tempat ibadah di kawasan Surabaya seperti Masjid Al-Ikhlas, Gereja Santo Mikael, dan Pura Agung Jagat Karana.

“Kunjungan studi ini dimaksudkan untuk mengenalkan tiga tempat ibadah kepada adik-adik dari masing-masing sekolah dasar tersebut sehingga mereka mengerti bagaimana bertoleransi terhadap keberagaman agama. Kegiatan ini mengangkat topik besar tentang bentuk puasa di masing-masing agama bahwa puasa diterapkan di setiap agama dalam bentuk dan cara yang berbeda,” tutur panitia acara Azifatul Azifah.

Azifah mengatakan pelajar sekolah dasar begitu antusias dalam mengikuti kunjungan studi. Sebagian dari mereka merasa senang ketika masuk ke tempat ibadah umat beragama lain. “Aku belum pernah masuk ke gereja jadinya aku ngerasa senang bisa ikutan acara ini,” tutur Azifah sambil menirukan Keysya Febrina Putri, pelajar SD Al-Ikhlas.

Usai berkunjung ke tiga tempat ibadah, mereka juga diajak berdiskusi dalam forum kerukunan umat beragama. Diskusi tersebut dihadiri oleh seluruh panitia, peserta, dan tamu undangan dari berbagai perwakilan umat beragama di Surabaya. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan acara buka bersama.

Kegiatan RICE memperoleh apresiasi dari Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia I Wayan Suraka. Menurut Suraka, toleransi antarumat beragama begitu penting untuk ditanamkan sejak dini. Baginya, semakin dini mereka mengenal toleransi, anak-anak akan semakin menghargai perbedaan umat manusia.

“Kegiatan yang diselenggarakan oleh adik-adik sangat bagus sekali apalagi mengingat bahwa Indonesia sedang maraknya isu yang bersangkutan dengan masalah toleransi beragama. Saya berharap dengan adanya acara ini, anak-anak dapat diajarkan sedari kecil agar menghargai perbedaan di Indonesia sebagaimana semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang tercantum dalam kitab Sutasoma,” terang Suraka.

Kegiatan RICE diakhiri dengan pembagian 140 porsi nasi bungkus untuk sahur kepada pedagang pasar, tukang becak, dan masyarakat sekitar.

Editor: Defrina Sukma S