Universitas Airlangga Official Website

Soroti Literasi Keuangan, Mahasiswa UNAIR Raih Juara 3 Business Plan Competition

Anggota tim mahasiswa UNAIR berfoto bersama dengan membawa piala dan piagam juara 3
Goodwill Tim dalam ajang Business Plan Competition Action Battle UPN “Veteran” Jawa Timur 2024. (Foto: Dok. Narasumber)

UNAIR NEWS – Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) tak henti-hentinya menorehkan prestasi di kancah nasional. Kali ini, giliran tiga mahasiswa program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Tim beranggotakan Muhammad Maulana (2023), Nur Sofwatun Nisak (2023), dan Muhammad Rizky Damary (2023) itu berhasil meraih juara tiga business plan competition. Babak final terselenggara di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur pada Sabtu (7/12/2024). 

Lomba business plan competition ini merupakan bagian dari Accounting Competition (Action) Battle Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) 2024. Lomba ini menggunakan tema besar Mengembangkan Potensi dan Inovasi pada Mahasiswa. Tim mahasiswa UNAIR, yang bernama Goodwill Team, mengambil subtema teknologi, di mana mereka mengembangkan inovasi aplikasi digital. 

Goodwill Team menciptakan sebuah inovasi aplikasi bernama FinGam. Maulana, salah satu anggota tim, menyebutkan bahwa ide ini berawal dari keresahan mereka terhadap dampak negatif kurangnya literasi keuangan pada generasi muda. Ia menuturkan bahwa target utama dari aplikasi ini adalah mahasiswa, yang mana merupakan tonggak penerus bangsa dalam mencapai Indonesia Emas 2045.

Sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 yaitu Pendidikan Berkualitas, fitur unggulan dari aplikasi FinGam adalah mentoring literasi keuangan. “Salah satu fitur yang ada dalam aplikasi FinGam ini, yaitu sebuah mentoring keuangan yang dipandu langsung oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Jadi, para mahasiswa diberi kesempatan untuk melaksanakan mentoring hingga dapat memperoleh sertifikasi literasi keuangannya sendiri,” ujarnya.

Tim Goodwill juga menyoroti kasus-kasus yang menjerat para mahasiswa akibat minimnya literasi keuangan, seperti pinjaman online (pinjol). Dengan adanya aplikasi ini, harapannya mahasiswa dapat mengerti cara mengatur keuangan sehingga tidak terjerat permasalahan finansial di masa depan.

Setelah mendapat beberapa evaluasi dari juri ketika presentasi ide, Maulana berharap dapat mengembangkan produk lebih baik hingga dapat sampai ke tahap peluncuran produk. “Kedepannya harapan kami dari semua rancangan bisnis kami dapat terealisasikan sehingga tidak hanya sebagai rancangan belaka namun sebuah tindakan yang nyata untuk membawa perubahan di masa depan,” pungkasnya.

Penulis: Selly Imeldha

Editor: Edwin Fatahuddin