Universitas Airlangga Official Website

Soroti Permasalahan Penderita HIV, Tim MOBIV FTMM Berhasil Terima Pendanaan PKM

(Belakang Kiri – Kanan) Tomy Alvindo (2023), Ghalih Ahmad Salamun (2022), (Depan Kiri – Kanan) Arfandi Qurrata’ain (2022), Yunita Dwi Nurhaliza (2022), dan Gravano Alfa (2022). (Foto: Tim MOBIV FTMM)
(Belakang Kiri – Kanan) Tomy Alvindo (2023), Ghalih Ahmad Salamun (2022), (Depan Kiri – Kanan) Arfandi Qurrata’ain (2022), Yunita Dwi Nurhaliza (2022), dan Gravano Alfa (2022). (Foto: Tim MOBIV FTMM)

UNAIR NEWS – Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan ajang bergengsi dengan basis pengkajian, pengembangan, dan penerapan ilmu pengetahuan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Melalui program tersebut, mahasiswa berkesempatan untuk menggali potensi kreatif dan inovatif, sekaligus mewujudkannya sebagai bentuk kontribusi.

Salah satu tim PKM Universitas Airlangga (UNAIR) yang berhasil mendapatkan pendanaan PKM 2024 adalah Tim MOBIV FTMM dengan ketua Arfandi Qurrata’ain, mahasiswa angkatan 2022 program studi Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan (TRKB). Tim ini tidak hanya terdiri dari Arfandi, tetapi juga Tomy Alvindo Danu Argo (FV), Yunita Dwi Nurhaliza (FKP), Ghalih Ahmad Salamun (FTMM), dan Gravano Alfa (FTMM), dengan dosen pembimbing Amilah Sofiah ST MT.

Tim MOBIV Saat Berbincang Mengenai Pembagian Tugas dan Timeline Kegiatan. (Foto: Tim MOBIV FTMM)
Tim MOBIV Saat Berbincang Mengenai Pembagian Tugas dan Timeline Kegiatan. (Foto: Tim MOBIV FTMM)

“Perjalanan tim kami diawali dengan merancang berbagai ide untuk pengajuan proposal PKM. Namun, mengembangkan ide-ide tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi tim ini,” ungkap Arfandi. 

Melalui bimbingan intensif, Arfandi dan tim berhasil menemukan judul penelitian yang menggugah dalam proposal PKM mereka. Ide tersebut berjudul “MOBIV: Sistem Monitoring Portable CD4 pada Penderita HIV Berbasis Microfluidic Optical Biosensor Terintegrasi Internet of Things (IoT)”. Menariknya, belum terdapat prototipe serupa yang mampu menangani permasalahan penderita HIV tersebut. Selain itu, pembahasan dari penelitian lain seputar topik yang mereka angkat masih tergolong sedikit.

Proposal penelitian Tim MOBIV berangkat dari munculnya kesadaran akan kesulitan yang dihadapi penderita HIV dalam memonitor kondisi kesehatan. Salah satu komplikasi dari HIV adalah infeksi dan replikasi pada sel CD4. Dengan memahami permasalahan, Arfandi dan tim memutuskan untuk menciptakan prototipe yang memungkinkan pemantauan sel CD4 dapat dilakukan secara portable, memungkinkan penderita untuk mengawasi kondisi mereka di mana pun berada.

“Dengan prototipe yang kami ciptakan, penderita HIV dapat melakukan pemantauan mandiri terhadap jumlah sel CD4 dalam darah mereka. Data yang mereka dapatkan akan langsung terunggah dan mengalami sinkronisasi melalui website atau aplikasi yang kami sediakan,” ucap Arfandi.

Tim MOBIV dalam Diskusi Feeds Sosial Media. (Foto: Tangkapan Layar Google Meet Tim MOBIV FTMM)
Tim MOBIV dalam Diskusi Feeds Sosial Media. (Foto: Tangkapan Layar Google Meet Tim MOBIV FTMM)

Mahasiswa asal Palembang tersebut berharap, ke depannya penelitian yang Tim MOBIV lakukan dapat berjalan dengan lancar hingga berlanjut dalam PIMNAS 37 yang akan berlangsung di UNAIR.

“Jangan lupa untuk berusaha semaksimal mungkin dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk mendapatkan hasil terbaik. I thought I’d done enough research, but doing it is totally different,” tutup Arfandi.

Penulis: Maissy Ar Maghfiroh

Editor: Feri Fenoria

Baca Juga:

Tim PKM FTMM Kembangkan Strategi Antimikroba untuk Cegah Resistensi Obat

Inovasi Kapal Listrik UNAIR Lolos Pendanaan PKM