n

Universitas Airlangga Official Website

Sosialisasi SN-SBMPTN untuk SMA di Madiun

Khidmat : peserta sosialisasi SMAN 2 Madiun saat menyanyikan lagu Indonesia Raya (Foto: UNAIR NEWS)

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga melalui Pusat Informasi dan Humas (PIH) melakukan sosialisasi SN-SBMPTN ke tiga SMA Negeri di Madiun. Tiga SMA tersebut yaitu SMAN 1 Madiun, SMAN 2 Madiun, dan SMAN 3 Madiun. Sosialisasi diberikan kepada murid, guru, dan orangtua, sebagai pertimbangan untuk memberikan pilihan atas perguruan tinggi yang ingin di tuju.

Sosialisasi dilakukan pada Kamis-Jumat (26-27/2). Terlihat antusiasme pada raut wajah para siswa ketika acara sosialisasi dibuka.

“Kunci untuk sukses dalam SNMPTN dan SBMPTN itu ada tiga. Pertama belajar, kedua belajar dengan rajin, dan ketiga adalah memaksakan untuk belajar dengan rajin,” ujar ketua PIH UNAIR, Suko Widodo, ketika memberikan sambutan kepada para siswa.

Materi sosialisasi adalah pengenalan tentang UNAIR, kriteria umum dan khusus penerimaan mahasiswa baru di UNAIR, serta tips-tips memilih program studi pada SN-SBMPTN.

Setelah sosialisasi selesai, para siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah mengenai akreditasi dari sekolah dan pengaruh akreditasi terhadap peluang diterimanya siswa di sebuah universitas, khususnya UNAIR.

“Apa yang dimaksud dengan blacklist? Apakah UNAIR juga memberlakukan blacklist?,“ papar salah satu siswa dari SMAN 1 Madiun.

Tim dari PIH UNAIR menjelaskan bahwa sekolah dengan akreditasi A memiliki kuota pendaftar sebanyak 75% siswa terbaik di sekolah, 50% siswa terbaik di sekolah untuk akreditasi B, dan 20% terbaik di sekolah untuk akreditasi C.

“UNAIR dan universitas lain mengikuti peraturan yang sama. Jika sekolah ketahuan curang, maka tahun depan kena blacklist (tidak diikutsertakan dalam SNMPTN, -red),” ujar Suko menjawab pertanyaan siswa terkait blacklist.

Di akhir sosialisasi, Suko selalu memberikan motivasi kepada para murid untuk siap dan optimis dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) hingga seleksi SNMPTN maupun SBMPTN.

“Sing penting belajar, belajar, dan belajar yang rajin,” ujar Suko. (*)

Penulis: Alifian Sukma
Editor: Binti Q. Masruroh