UNAIR NEWS – Komunitas pegiat energi baru terbarukan (EBT) Society of Renewable Energy (SRE) Universitas Airlangga menggelar SRE Goes to School pada 10 – 18 Juni 2022. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengkampanyekan urgensi transisi EBT dan presidensi Indonesia di G20 pada siswa SMA/SMK di Surabaya. SRE Goes to School ini digelar secara nasional, dimana seluruh student chapter SRE di Indonesia mendatangi sekolah menengah di lokasi sekitar universitasnya.
Terdapat tiga SMA/SMK yang dijadikan lokasi penggelaran SRE Goes to School, yakni SMKN 5 Surabaya, SMAN 5 Surabaya, dan SMAN 1 Waru. Hari pertama dari kegiatan tersebut digelar secara luring di SMKN 5 Surabaya. Dihadiri sekitar 30 perwakilan siswa, materi yang disampaikan oleh SRE UNAIR berkutat mengenai perkembangan dan kebijakan EBT di Indonesia, dan bagaimana G20 dapat menjadi momentum untuk menyukseskan transisi meninggalkan energi berbasis fosil. Tim redaksi hadir pada kegiatan tersebut dan berkesempatan mewawancarai Presiden SRE UNAIR Deanita Nurkhalisa.
“Aku rasa program ini merupakan suatu momentum yang strategis. Kita berkesempatan untuk menyebarluaskan minat, kesadaran, serta komitmen sejak dini terkait pentingnya kita segera bertransisi menuju EBT. Puji syukur inseminasi materinya berjalan dengan lancar, dan terdapat antusiasme tinggi dari para siswa. Besok hari Sabtu kami akan menyampaikan materi yang sama, kali ini secara daring, pada siswa SMAN 5 Surabaya dan SMAN 1 Waru,” ujar mahasiswi prodi Hubungan Internasional itu.
Dea, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa partisipan terpilih dari sesi materi ini akan berkesempatan mengikuti Campus Tour. Tur ini akan mengajak siswa untuk melihat implementasi EBT di UNAIR, seperti penggunaan panel surya di Gedung Kuliah Bersama UNAIR dan kincir angin untuk kompos. Dea menambahkan bahwa Campus Tour ini akan digelar pada Sabtu (18/6/2022).
“Kedepannya, aku berharap bahwa SRE UNAIR, atau organisasi lingkungan manapun, dapat secara konsisten mendidik generasi muda terkait kesadaran akan krisis iklim dan solusi memecahkannya via EBT. Mereka adalah anak muda yang semangat dan memiliki banyak peluang karir. Tugas kita adalah tinggal menciptakan iklim pengetahuan dan “membukakan jalan” buat mereka jadi lebih bijak dan sustainable dalam bekerja serta berkehidupan ke depannya,” tutup mahasiswi angkatan 2019 itu.
Penulis: Pradnya Wicaksana
Editor: Nuri Hermawan
