UNAIR NEWS – Menyadari pentingnya peran perempuan sebagai pengambil keputusan di suatu perusahaan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar program Srikandi BUMN Goes to Campus di Universitas Airlangga yang berlangsung di Sriwijaya Hall, Gedung ASEEC, Kampus UNAIR B Dharmawangsa pada Senin (04/12/2023). BUMN mengusung tema Women Empowerment to Accelerate Renewable Energy Development.
Acara tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan UNAIR, Srikandi BUMN dan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Kegiatan itu dalam rangka melaksanakan capacity building dengan tujuan fokus pada pengembangan kapabilitas dalam meningkatkan peran Srikandi PLN kepada perusahaan.
“Acara ini begitu mendukung awareness gender, terlebih mahasiswa UNAIR 60 sampai 70 persen didominasi oleh kaum perempuan. Tidak ada batasan gender semua bisa berkarya. Semoga adik-adik disini mengikuti kegiatan sampai akhir dan berkarir dengan cemerlang,” tutur Prof DR Elly Munadziroh Drg MS Ketua DPKKA.
Kegiatan Srikandi BUMN mendapat apresiasi dari Wakil Rektor Akademik, Prof Dr Bambang Sektiari Lukiswanto DEA Drh menambahkan hal ini sebagai memperkuat point-point SGDs. Selain itu, menjadi pelengkap bagi UNAIR untuk lebih dekat dengan industri dan meningkatkan link and match. Harapannya, kegiatan itu bisa berlanjut dan melibatkan dosen dalam desain perkuliahan dan mendukung program magang karir di PLN.
Komitmen Terhadap Perjanjian Paris
Sementara itu, Chairani Rahmatullah MT MEng Sc IPU QRGP Dirut PT PLN Engineering menyampaikan, perubahan iklim (climate change) menjadi salah satu masalah global yang terjadi di berbagai belahan dunia. Krisis iklim telah mendorong Indonesia dan 194 negara lain untuk menandatangani Paris Agreement, dan diwujudkan dengan Nationally Determined Contribution (NDC). PLN berkomitmen menurunkan emisi karbon sekitar 35 persen berupaya pemanfaatan sumber energi tak terbatas terbarukan.
Apabila target perjanjian Paris tidak tercapai, maka dampak krisis iklim akan sangat membahayakan kehidupan di bumi. Menjawab tantangan kini dan masa depan PLN melakukan transformasi secara masif di seluruh lini bisnis agar lebih agile dan responsif menghadapi perubahan. Termasuk meningkatkan kontribusi perempuan untuk sektor energi yang makin inklusif.
Kontribusi Perempuan dan Peran Anak Muda
Perempuan berperan penting dalam agenda transmisi energi PLN dengan membentuk Srikandi PLN yang mengawal program Pengarusutamaan Gender (PUG) dengan program-program seperti, Gender Academy, Women Empowerment Program, standarisasi fasilitas child care dan ruang menyusui. Porsi keterwakilan perempuan dalam posisi manajemen menjadi salah satu KPI Korporat.
“Dengan semakin meningkatnya jumlah dan peran perempuan di PLN, perusahaan bisa lebih lincah mencapai target-target besar yang telah ditetapkan lewat transformasi organisasi. Saya ingin perempuan membawa energi perubahan ke arah yang lebih baik bagi PLN,” imbuhnya.
Menurutnya, kontribusi anak muda sangat dibutuhkan untuk terus mengembangkan kapabilitas teknologi dan mengakses semua ilmu yang ada baik melalui perkuliahan, magang dan berbagai portal belajar yang semakin berkembang. Mengasah kemampuan analisis dan critical thinking. Mengejar ilmu setinggi-tingginya dan memperbanyak networking berbagai kalangan untuk membuka wawasan implementasi sustainability dan energi transition.
Penulis: Mutiara Rachmi Karenina
Editor: Khefti Al Mawalia
