UNAIR NEWS – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) ke-43 telah sukses diselenggarakan pada Selasa (5/9/2023) hingga Kamis (7/9/2023) di Jakarta. Indonesia, sebagai ketua dalam konferensi ini memiliki visi dan misi untuk memperkuat posisi ASEAN sebagai kawasan yang damai serta stabil, juga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dengan mengusung tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) itu menghasilkan 90 outcome documents, juga kesepakatan-kesepakatan konkrit. Terdapat dua pilar dalam tema yang diusung pada KTT itu, yakni “ASEAN Matters” dan “Epicentrum of Growth”.
Dilansir dari laman web resmi ASEAN, makna yang terkandung pada “ASEAN Matters” adalah menjadikan ASEAN sebagai kawasan yang stabil dan damai serta menjadi jangkar stabilitas dunia. Hal itu dapat tercapai dengan menjunjung tinggi hukum internasional, menjaga perdamaian internal ASEAN, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, serta demokrasi untuk memperkuat sentralitas ASEAN.
Pilar ini juga berusaha untuk meningkatkan kapasitas dan efektivitas ASEAN dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang akan terjadi di kemudian hari. Indonesia juga berusaha agar ASEAN tetap relevan dan penting bagi masyarakat.
“Epicentrum of Growth” diusung oleh Indonesia untuk menjawab ancaman resesi dan penurunan ekonomi dunia. Dilansir oleh laman resmi ASEAN, pertumbuhan ekonomi di ASEAN berada di angka 3,98 persen yang melampaui rata-rata pertumbuhan ekonomi global pada angka 2,6 persen. Pertumbuhan ekonomi ini yang ingin dipertahankan oleh Indonesia.
Dalam mewujudkan “Epicentrum of Growth”, terdapat empat elemen penting. Yakni arsitektur kesehatan, ketahanan energi, ketahanan pangan, dan stabilitas keuangan. Dengan diperkuatnya empat elemen tersebut, Indonesia berharap agar ASEAN menjadi kawasan ekonomi tumbuh lebih cepat, inklusif, dan berkelanjutan. (*)
Penulis: Muhammad Naqsya Riwansia
Editor: Feri Fenoria