UNAIR NEWS – Andi Hermansyah PhD Asisten Profesor Bidang Farmasi Sosial dan Administrasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga menjadi salah satu pembicara dalam International Virtual Community Development yang diselenggarakan pada Sabtu (5/11/2022). Diskusi internasional dengan tajuk Sharing Session on Pharmacy Student Mental Health and Stress Management itu berlangsung secara daring via Zoom meetings dan siaran langsung melalui kanal YouTube FF UNAIR.
Pada awal pemaparan, Andi menunjukkan potret mahasiswa FF UNAIR yang tampak senang di tengah dunia perkuliahan. Namun, ia tak dapat memungkiri bahwa sebanyak 5 persen dari keseluruhan mahasiswa FF UNAIR juga mengalami isu kesehatan mental yang tentu saja akan meradang jika tidak segera ditangani.
“Mahasiswa fakultas farmasi tentunya mendapat tuntutan yang tinggi untuk menciptakan sesuatu yang brilian, juga dituntut untuk memiliki skill laboratory yang baik sembari berpengalaman dalam menyelesaikan masalah dengan sebaik mungkin,” papar dosen FF UNAIR itu.
Tidak sampai di sana, banyak juga mahasiswa yang ternyata memiliki permasalahan di luar kampus, seperti di lingkungan keluarga, teman, finansial, dan masih banyak lagi. Kompleksitas permasalahan itu sedikit banyak juga mempengaruhi kesehatan mental.
“Hal ini bukan hanya mengganggu pembelajaran mahasiswa, melainkan juga dapat mempengaruhi pergaulan dalam hidupnya,” tambah Andi.
6 Strategi
Oleh karenanya, sebagai manifestasi untuk mencapai kesejahteraan dan kesehatan mental, Andi menyarankan agar para peserta memupuk enam strategi dalam hidup, yaitu memiliki tujuan hidup yang jelas, mengontrol dan menerapkan beberapa peraturan untuk diri sendiri, mampu memenuhi kebutuhan dasar sendiri, serta terikat dan menjalin hubungan dengan orang lain.
“Kita harus bisa melihat diri kita sebagai seseorang yang penting dan layak untuk sesuatu sehingga orang lain juga dapat melakukannya. Jika diri kita sendiri saja tidak mampu melakukan, lantas apa yang kita harapkan dari orang lain untuk memandang kita?” tanya Andi kepada audiens.
Pada akhir, Andi juga menyarankan agar setiap orang tergerak untuk berkonsultasi kepada orang lain yang dipercaya atau kepada ahlinya untuk memeriksakan kesehatan mental mereka. Semakin dini penanganannya, maka akan semakin besar juga kesempatan untuk sembuh. (*)
Penulis: Leivina Ariani Sugiharto Putri
Editor : Binti Q. Masruroh