Universitas Airlangga Official Website

Strategi Pengembangan Ekspor Industri Kecil dan Menengah

Ilustrasi UMKM (UKMIndonesia)

Industri Kecil dan Menengah (IKM) terbukti memiliki peran penting dalam peningkatan perekonomian Indonesia dan penyerapan tenaga kerja. Memasuki era pedagangan bebas, IKM perlu meningkatkan kemampuannya agar tetap mampu bersaing. Untuk memenangkan persaingan perusahaan harus melakukan inovasi. Inovasi adalah setiap aktivitas yang mencakup proses penciptaan ide, pengembangan teknologi, produksi dan pemasaran atas suatu produk baru ataupun improvisasi produk atau dalam proses produksi. Tanpa inovasi bisa dipastikan perusahaan akan tertinggal bahkan mati karena kalah dalam kompetisi. Dengan inovasi perusahaan akan meningkatkan nilai tambah dari suatu produk, menghasilkan produk baru yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi konsumen. Inovasi harus mampu membuat produk berbeda di mata konsumen sehingga konsumen lebih tertarik membeli produk tersebut dibandingkan produk pesaing.

Industri Kecil Menengah (IKM) merupakan sektor penting dalam meningkatkan perekonomian dunia dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional suatu negara. IKM adalah tulang punggung ekonomi global, lebih dari 95% IKM adalah anggota OECD dan memberikan kontribusi besar bagi penciptaan lapangan kerja, inovasi dan pertumbuhan ekonomi. Rendahnya kontribusi nilai IKM sebagian disebabkan oleh berbagai kendala yang dihadapi. Secara umum, kendala yang dihadapi oleh IKM disebabkan oleh beberapa faktor: 1) kelemahan dalam mengakses dan mengembangkan pasar. 2) kelemahan dalam struktur modal dan terbatasnya akses terhadap sumber daya modal. 3) keterbatasan dalam membangun jaringan (global) dan kerjasama. 4) keterbatasan dalam mengakses dan mengendalikan teknologi. 5) kurangnya informasi bisnis. 6). tingginya tingkat persaingan akibat globalisasi ekonomi dan liberalisasi perdagangan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor demand condition adalah bobot prioritas tertinggi. Demand condition merupakan kondisi permintaan yang dapat mempengaruhi permintaan ekspor. Oleh karena itu, pemerintah perlu melakukan riset yang lebih mendalam tentang sifat konsumen di dalam maupun luar negeri. Melakukan inovasi pada produk dengan mengikuti perkembangan pasar akan membantu produsen dalam menggait lebih banyak konsumen. Demand condition penting karena didalamnya terdapat beberapa kondisi yang harus disesuaikan seperti harga, kualitas, dan pelayanan yang dilakukan produsen kepada konsumen. Pemerintah dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan tingkat kualitas dan kompleksitas keunggulan komparatif suatu negara (misalnya meningkatkan keahlian pekerja, menghasilkan permintaan domestik untuk produk pakaian merek nasional, meningkatkan infrastruktur, dll.).

Pengembangan marketplace merupakan bobot prioritas tertinggi dalam strategi pengembangan ekspor industri kecil dan menengah. Pemerintah Indonesia telah meluncurkan program e-smart IKM yang merupakan sistem database IKM yang tersaji dalam bentuk profil industri, sentra, dan produk dalam bentuk katalog online. Maka dari itu pemerintah perlu untuk melalukan sosialisasi tentang digitalisasi terlebih dahulu kepada produsen IKM. Sehubungan dengan hal tersebut, menyebarkan informasi dimana dan bagaimana cara mengakses program-program marketplace secara online kepada konsumen akan sangat membantu produsen untuk meningkatkan usahanya. Program pengembangan digitalisasi IKM dapat mempercepat proses transformasi digital dalam ekosistem ekonomi digital Indonesia, yang bisa membuat IKM bersaing di kancah internasional.   

Penulis : Etty Puji Lestari, Rossanto Dwi Handoyo, Kabiru Hannafi Ibrahim, Tri Kurniawati Retnaningsih, Elok Lita Pradinda, Tamat Sarmidi, Yessi Rahmawati, Deni Kusumawardani, Tri Haryanto & Angga Erlando

Link https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/23311975.2024.2338882

https://doi.org/10.1080/23311975.2024.2338882