Universitas Airlangga Official Website

Studi Kejepangan UNAIR dan UNJ Perkuat Kolaborasi Lewat Studi Banding

Sesi diskusi dan kolaborasi program kerja antara himpunan mahasiswa Studi Kejepangan UNAIR dan Pendidikan Bahasa Jepang UNJ (Foto: Tim Publikasi & dokumentasi himpunan mahasiswa Studi Kejepangan UNAIR)
Sesi diskusi dan kolaborasi program kerja antara himpunan mahasiswa Studi Kejepangan UNAIR dan Pendidikan Bahasa Jepang UNJ (Foto: Tim Publikasi & dokumentasi himpunan mahasiswa Studi Kejepangan UNAIR)

UNAIR NEWSStudi Kejepangan Universitas Airlangga (UNAIR) menerima kunjungan dari Pendidikan Bahasa Jepang, Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Kedua pihak menggelar studi banding antar himpunan mahasiswa pada Selasa, (10/9/24). Pelaksanaan diskusi berlangsung di Ruang Siti Parwati, Fakultas Ilmu Budaya, Kampus Dharmawangsa – B UNAIR.  

Studi banding ini mengusung tema “Honyaku” atau “Penerjemahan” yang mengerucut pada konsep penerjemahan masing – masing program studi. Kegiatan ini merupakan kolaborasi pertama antara himpunan mahasiswa Studi Kejepangan UNAIR dengan Pendidikan Bahasa Jepang UNJ.  

Berawal dari tekad mengembangkan program kerja himpunan mahasiswa memerlukan studi banding untuk mengomparasikan ide. “Himpunan mahasiswa ini perlu berkembang. Begitu kita mengomparasikan ide dengan universitas lain, kita jadi tahu kekurangan dan kelebihan,” ujar Alivia, ketua himpunan mahasiswa Studi Kejepangan UNAIR. 

Foto bersama antara mahasiswa dan dosen dalam kegiatan studi banding himpunan mahasiswa Studi Kejepangan UNAIR dan Pendidikan Bahasa Jepang UNJ (Foto: Tim Publikasi & dokumentasi himpunan mahasiswa Studi Kejepangan UNAIR)
Foto bersama antara mahasiswa dan dosen dalam kegiatan studi banding himpunan mahasiswa Studi Kejepangan UNAIR dan Pendidikan Bahasa Jepang UNJ (Foto: Tim Publikasi & dokumentasi himpunan mahasiswa Studi Kejepangan UNAIR)

Senada dengan Alivia, Vania selaku ketua pelaksana studi banding UNAIR dan UNJ mengatakan bahwa studi banding ini membawa beragam manfaat. Salah satunya, Studi Kejepangan UNAIR memperoleh banyak inspirasi dari rangkaian kegiatan studi banding tersebut. “Sebagai bahan inspirasi. Kami mempunyai sendratari dan menyusun majalah adalah hasil inspirasi dari studi banding sebelumnya,” imbuh Vania, Ketua pelaksana studi banding antara UNAIR dan UNJ. 

Melalui program studi banding ini, kedua pihak sepakat melanjutkan kolaborasi keberlanjutan. Keduanya akan merancang program kolaboratif dengan memperluas jangkauan, mulai dari program kerja hingga wilayah. Salah satunya program kerja peduli bencana.

Alivia berharap studi banding ini dapat menguatkan sinergi, bekerja sama, dan berinovasi. “Tentu saling mendukung, kita bisa menjadi media partner. Kita juga memiliki persamaan kreasi mahasiswa, yaitu Yosakoi. Program kerja akademik juga memiliki kemiripan. Kami harap bisa berkolaborasi lebih lanjut,” imbuh Nada Alivia. 

Sementara itu, Alvaro, ketua himpunan mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang UNJ menuturkan bahwa selain mendiskusikan akademik, kegiatan ini juga saling bertukar informasi tentang skema himpunan mahasiswa UNAIR dan UNJ. Alvaro berharap studi banding ini menjadi wadah untuk berkembang satu sama lain. 

“Tentu menjelaskan tentang ‘penerjemahan’ yang kita pelajari. Kami saling bertukar informasi dan ide, misalkan tentang beasiswa atau praktik kerja program studi Kejepangan, di sisi lain kami juga berharap dapat menghidupkan kembali Ikatan Mahasiswa Jepang Indonesia (IMAJI),” tutur Alvaro. 

Penulis: Syaharani Putri Aisyah

Editor: Yulia Rohmawati