UNAIR NEWS – Study club menjadi salah satu fasilitas yang ada di Fakultas Hukum (FH) UNAIR. Hingga kini, study club dapat dianggap menjadi sesuatu yang telah mengakar di Kampus Merah itu. Baik diadakan badan eksekutif mahasiswa (BEM) maupun badan semi otonom (BSO), keduanya sama-sama memiliki tujuan untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi ujian, mulai UTS hingga UAS.
Biasanya study club diprioritaskan kepada para mahasiswa baru yang belum pernah menempuh ujian di bangku kuliah. Namun, tidak tertutup kemungkinan mahasiswa semester akhir juga bisa mengikutinya.
”Ya, biasanya kan kita fokusnya ke maba (Mahasiswa baru, Red). Sebab, mereka belum pernah ujian di kampus. Seperti biasa. Kita belajar mengenai beberapa mata kuliah. Kali ini BSO Forum Studi Bisnis (FSB) yang kerja sama dengan BSO Komite Mahasiswa Hukum Airlangga (Komahi) membahas hukum dagang dan perdata,” jelas Alifia selaku sekretaris FSB.
”Sebenarnya mahasiswa tingkat akhir juga ada study club. Bedanya, mereka lebih ke diskusi. Jadi, yang sudah ambil mata kuliah ngajarin teman yang lain,” imbuhnya.
Bagi maba, study club menjadi salah satu alternatif untuk belajar. Sebab, dengan mengikuti study club, mereka mendapatkan ilmu tambahan selain dari dosen ketika kelas. Uniknya, tradisi study club di FH tidak dipungut biaya alias gratis. Hal itulah yang menjadikan para mahasiwa kian antusias.
Bukan hanya FSB dan Komahi, BSO lainnya seperti Masyarakat Yuris Muda Airlangga (MYMA) turut menggelar study club. MYMA memilih menyajikan study club dengan bahasan hukum administrasi dan tata negara.
”Biasanya kami sih melihat mata kuliah apa yang kiranya mereka perlukan untuk diprlajari lebih dalam. Kami tanya dulu kepada maba, setelah itu baru diadakan,” kata Alifia.
”Biasanya BSO lainnya juga secara otomatis sudah menyajikan mata kuliah yang berbeda untuk di study club-kan. Tapi, pernah juga sempat sama antar-BSO karena memang tidak koordinasi. Ini kan proker (Program kerja, Red) masing masing,” tambah mahasiswa semester VI tersebut.
Study club yang dilaksanakan FSB dan Komahi pada Kamis (15/3) diikuti 40 mahasiswa. Mereka diberi pelatihan mengerjakan soal-soal pada beberapa tahun sebelumnya. (*)
Penulis: Pradita Desyanti
Editor: Feri Fenoria