UNAIR NEWS – AIIOC (Airlangga Institute of Indian Ocean Crossroads) melanjutkan langkah strategisnya dalam persiapan konferensi ICAS 13 dengan mengadakan rapat koordinasi yang mempertemukan Universitas Airlangga, International Institute for Asian Studies (IIAS), dan kolektif seniman Surabaya Raya. Pertemuan ini diadakan di Kantor AIIOC yang berlokasi di Jl. Dharmawangsa No. 29, Surabaya.
Pertemuan ini merupakan momen penting dan bersejarah dalam memperkuat sinergi dan kolaborasi antara Universitas Airlangga, IIAS, dan AIIOC, terutama dalam rangka persiapan menuju perhelatan akbar Konferensi-Festival ICAS ke-13 yang akan digelar di Surabaya pada bulan Juli hingga Agustus 2024 mendatang.
Dengan menjunjung semangat kolaboratif, rapat koordinasi ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, yaitu dari Universitas Airlangga yang terdiri dari Ketua Senat Akademik, Prof. Djoko Santoso, dr., Ph.D., Sp.PD., K-GH., FINASIM; Wakil Rektor Universitas Airlangga Bidang RICD, Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih, M.Si; Wakil Dekan III dari tiap Fakultas di Universitas Airlangga, hingga perwakilan dari tiap unit kerja di Universitas Airlangga. Adapun Lina Puryanti, S.S., M.Hum., Ph.D. selaku Direktor AIIOC hadir bersama Sekretaris AIIOC beserta seluruh staff AIIOC. Rapat ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya.
Dalam pertemuan ini, IIAS hadir melalui direktur Philippe Peycam bersama dengan empat delegasi dari staff IIAS yang berkunjung ke Surabaya. Adapun pihak seniman dari Surabaya Raya hadir melalui delegasi yang dikoordinir oleh Ayos Purwoaji.
SINERGITAS
Poin utama dari pertemuan ini adalah sinergitas dan penyatuan visi antara semua pihak terkait untuk berpartisipasi dalam perhelatan ICAS ke-13 2024. Pertemuan ini dimulai dengan perkenalan profil ICAS oleh pihak IIAS, lalu penyampaian progress partisipasi ICAS 13 oleh AIIOC, pemaparan langkah strategis perhelatan festival ICAS oleh Ayos Purwoaji, hingga pembagian tugas berdasarkan tupoksi dari tiap divisi unit kerja di Universitas Airlangga. Kejelasan peran dan tanggung jawab masing-masing pihak diharapkan dapat menjadi fondasi kuat bagi kolaborasi yang bersinergi.
Philippe Peycam, Direktur IIAS, mengingatkan akan pentingnya kerjasama dan partisipasi dari berbagai pihak terkait, dimulai dari pihak pemerintah, komunitas akademik, dan komunitas non-akademik dengan menyoroti signifikansi ICAS 13 2024 yang berpotensi besar menempatkan Kota Surabaya di peta dunia dalam konteks produksi dan diseminasi ilmu pengetahuan.
Rapat koordinasi ICAS ke-13 2024 merupakan sebuah momentum bersejarah yang ditandai dengan semangat kolaboratif dari semua pihak. Sinergi yang kuat dan keberagaman diharapkan dapat menjadi kunci utama dalam membangun semangat positif menuju kesuksesan ICAS 13 2024. Seperti yang dikutip dari Direktur AIIOC, Lina Puryanti, S.S., M.Hum., Ph.D., “Pertemuan ini merupakan awal yang krusial bagi kerjasama dari pihak IIAS, Universitas Airlangga, dan AIIOC dalam rangka menyukseskan perhelatan ICAS ke-13 2024”.
Selain itu Philippe dan Lina menegaskan bahwa konferensi ini tidaklah menitikberatkan pada partisipasi akademisi semata, melainkan pada komunitas-komunitas masyarakat Surabaya juga. Kolaborasi ini memperkuat visi AIIOC untuk meruntuhkan dinding antara institusi akademik dan masyarakat secara trans-disiplin dan trans-sektoral.
Penulis: Abdika Taslih Amrullah