UNAIR NEWS – Fakultas Farmasi Universitas Airlangga melangsungkan Upacara Pelafalan Sumpah Apoteker Periode Ke-114 Pada Rabu (12/10/2022). Bertempat di Gedung Nanizar Zaman Joenoes, upacara tersebut diikuti oleh 169 apoteker beserta rektor, dekan, koordinator program studi pendidikan profesi apoteker, ketua konsil kefarmasian, dan Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia.
Sumpah apoteker dibuka oleh Rektor Universitas Airlangga Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak. Menurutnya, seorang apoteker harus peka terhadap isu fundamental yang kini mulai merebak, yakni tentang eksistensi apoteker di dunia kesehatan. “Fungsi apoteker kini bahkan sudah dialihkan menjadi fungsi digital, seperti adanya pelayanan kefarmasian secara daring,” ujarnya.
Di tengah perkembangan riset, bahan baku obat, dan era digital, Prof Nasih berharap agar peran apoteker tidak berangsur luput dari kehidupan masyarakat. Ia menegaskan bahwa caranya adalah dengan memiliki kemauan untuk terus belajar, bukan hanya sampai diambil sumpah, melainkan hingga akhir hayat. Sehingga, ilmu pengetahuan akan senantiasa diterapkan bersama dengan praktik apoteker.
“Jadilah apoteker-apoteker yang profesional, memegang penuh janji dan sumpah yang tadi sudah disampaikan, yakni menjadi orang-orang yang bermanfaat bagi kehidupan, profesional, serta berkontribusi nyata bagi kehidupan umat manusia, baik secara lokal, nasional, maupun global,” pesannya.
Rangkaian acara disambung dengan pembacaan sumpah berdasarkan keyakinan masing-masing. Disusul penyerahan surat sumpah oleh Ketua Konsil Kefarmasian Dr apt Priyanto M Biomed dan sertifikat kompetensi apoteker oleh Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia apt Drs Totok Sudjianto MKes kepada apoteker.
“Pada hari Rabu tanggal 12 Oktober 2022, kami serahkan sejumlah 169 apoteker yang disumpah. Dengan demikian, akan memperkuat barisan apoteker dalam memberikan kontribusi positif pada negeri ini,” ujar Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Prof Junaidi Khotib SSi Apt MKes PhD.
Pada akhir, salah satu perwakilan mahasiswa profesi periode ke-114 memberi pesan sebagai penutup. “Keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara telah menunggu pengabdian kita sebagai tenaga apoteker untuk memberikan kontribusi maksimal terhadap kesehatan masyarakat Indonesia. Saya berharap kita semua tetap saling membantu walaupun sudah tidak dalam satu instansi, setidaknya saling mendoakan satu sama lain, memberikan kekuatan dan dukungan,” tutupnya. (*)
Penulis: Leivina Ariani Sugiharto Putri
Editor : Binti Q. Masruroh