Universitas Airlangga Official Website

Tabligh Akbar Jadi Penutup Gebyar UKM Seni Religi

Gus Ong, Pemateri Tabligh Akbar sedang mengisi sesi materi. (Foto: Istimewa)
Gus Ong, Pemateri Tabligh Akbar sedang mengisi sesi materi. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Religi mengadakan Tabligh Akbar pada Sabtu, 2 Desember 2023 di Selasar Masjid Nuruzzaman Kampus B Universitas Airlangga. Kajian itu mengundang Gus Ong seorang Pendakwah dan Ahli Ruqyah Surabaya sebagai pemateri.

Lebih dari 100 peserta hadir dalam mengikuti acara itu mulai dari mahasiswa, dosen, dan umum. Selain kajian, Tabligh Akbar juga diramaikan oleh banjari dan sholawat oleh anggota UKM Seni Religi.

Sesuai tema Tabligh Akbar yakni Bring Back the Glory of Religious Art Through The Youth Moslem’s Masterpiece, Gus Ong menyampaikan mengenai keluasan dan keluwesan dalam berdakwah. Ia menuturkan bahwa dakwah tidak hanya dilakukan melalui hal-hal peribadatan saja, tetapi dalam seluruh aspek kehidupan.

“Apapun profesinya tetaplah berdakwah sebagaimana bidang yang ditekuni. Berdakwah tidak harus melalui kajian-kajian saja, tetapi juga dapat dilakukan melalui lagu dan nada. Jika saat ini lagu menjadi sesuatu yang sangat disukai oleh orang, maka akan semakin banyak diikuti pula karena relevan dengan masyarakat,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa melalui sholawatan saat ini dikemas melalui lagu dan nada. Hal ini menunjukkan adanya kesempatan penyebaran nilai-nilai keislaman dan kesalehan yang lebih luas dan dapat diterima oleh semua kalangan. Gus Ong juga menegaskan bahwa dakwah itu hakikatnya adalah tentang cara dalam berkarya.

“Berkarya adalah suatu keharusan dan hal ini menjadi sesuatu yang harus dilakukan manusia paling tidak satu kali dalam kehidupan. Tapi yang perlu diingat juga adalah bahwa karya terbaik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.”

Adapun Tabligh Akbar itu merupakan puncak kegiatan Gebyar Seni Religi yang terdiri dari berbagai jenis lomba. Di antaranya, Festival Banjari, Musabaqoh Tilawatil Qur’an, dan Musabaqah Syarhil Qur’an. Perlombaan itu menjadi dua gelombang pendaftaran yang dimulai sejak 25 September hingga 21 Oktober lalu yang diikuti sekitar 20 tim peserta setiap lombanya.

Menurut Widiastuti sebagai Ketua Pelaksana kegiatan, tujuan diselenggarakannya Gebyar Seni Religi Airlangga adalah untuk menghidupkan unsur seni religius di lingkungan pendidikan maupun masyarakat, serta mengenalkan seni-seni islami kepada generasi muda melalui ajang perlombaan di tingkat Jawa Timur. 

“Semoga diselenggarakannya Gebyar Seni Religi Airlangga mampu membuat generasi muda milenial semakin cinta dengan kegiatan yang berhubungan dengan kesenian religi,” ungkapnya.

Penulis : Ilma Arrafi Nafi’a

Editor : Khefti Al Mawalia