UNAIR NEWS – Studi ke luar negeri merupakan semua impian para mahasiswa karena menjadi prestise yang tak semua mahasiswa dapat meraihnya. Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) BEM Fakultas Keperawatan (FKp) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar talkshow inspiratif bertajuk Study Abroad: Is It Worth. Talkshow tersebut diadakan secara luring di Gedung Kuliah Bersama Kampus MEER C pada Minggu (9/10/2022).
Talkshow tersebut turut mengundang narasumber yaitu Ibu Dr Yulis Setiya Dewi SKep Ns M.Ng. Ia menjabat sebagai Head of Advanced Nursing Department dan memiliki segudang prestasi salah satunya dapat melanjutkan studi S2 di Australia. Pada kesempatan itu, Yulis membagi pengalamannya pada masa studi S2 di Australia. Dalam menempuh studi S2, banyak sekali rintangan yang dihadapi oleh beliau mulai dari persiapan hingga keberangkatannya ke Australia.
Salah satu rintangan yang ia alami yaitu keterbatasan finansial. Hal itu dialaminya saat melengkapi berkas administrasi yaitu tes IELTS. Keterbatasan finansial tidak halangi Yulis memutar otak untuk dapat belajar tes IELTS dengan biaya yang terjangkau. Ia memfotokopi buku milik teman dan perpustakaan agar dapat beliau pelajari disaat senggang.
Selain keterbatasan finansial, mengatur waktu yang baik menjadi tantangan selama persiapan studinya. Mengingat bahwa selain menjadi dosen sekaligus kepala departemen, ia merupakan ibu rumah tangga dan memiliki anak.
“Jujur, saat berbagi pengalaman kepada kalian, saya baper karena saat proses studi saya cukup berat ditambah saya merupakan ibu rumah tangga,” tambahnya.
Keberangkatan Yulis sempat di postponed karena saat hendak berangkat ia mengandung anaknya yang kedua. Ia sempat merasa lelah karena cobaan yang alami, namun berkat dukungan dari suami dan keluarga ia berhasil menghilangkan rasa lelahnya untuk mengenyam pendidikan tinggi.
Lebih lanjut, Yulis menghimbau agar para mahasiswa tidak lelah untuk mengejar mimpinya terutama untuk studi ke luar negeri. “Tidak ada yang tidak mungkin didunia ini, selama ada kemauan selalu ada keajaiban, percayalah!,” pungkasnya.
Penulis: Satrio Dwi Naryo
Editor: Khefti Al Mawalia