UNAIR NEWS – Airlangga Nursing Journalist Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menggelar talkshow Talk Us Ners. Talkshow tersebut bertajuk “Nursepreneur Mengabdi dengan Hati, Berinovasi dengan Aksi”. Acara talkshow tersebut berlangsung pada Sabtu (21/9/2024) di Gedung Kuliah Bersama (GKB) Kampus MERR-C UNAIR.
Talkshow ini menghadirkan Teguh Dwi Saputro SKep Ners MKep yang merupakan alumnus Fakultas Keperawatan (FKP) UNAIR sebagai pembicara. Teguh merupakan seorang praktisi sirkumsisi modern dan wound care yang sukses menjalankan bisnis layanan khitan modern melalui homecare.
Mengawali materi, Teguh menuturkan bahwa wirausaha bukan hanya sekadar profesi. Tetapi juga mentalitas yang perlu dimiliki perawat di era kompetitif saat ini. “Prospek kerja perawat kini tak hanya terbatas di rumah sakit atau puskesmas. Kita juga memiliki peluang besar untuk terjun ke dunia wirausaha di bidang kesehatan. Wirausaha itu bukan sebuah profesi, melainkan sebuah mental. Mental inilah perlu dimiliki oleh seorang perawat sebagai nursepreneur,” tuturnya.
Langkah Awal
Teguh memaparkan bahwa langkah pertama menjadi nursepreneur adalah mengidentifikasi peluang bisnis. “Kita harus bisa menggunakan analisis SWOT untuk mengidentifikasi apakah peluang itu besar atau tidak. Lakukan riset pasar untuk menemukan kebutuhan layanan kesehatan yang belum terpenuhi. Sebagai perawat, kita bisa ikut pelatihan di bidang modern seperti perawatan luka, baby spa, atau klinik kecantikan yang saat ini sedang tren,” jelasnya.
Teguh menambahkan, setelah menemukan peluang, langkah selanjutnya untuk menjadi nursepreneur adalah membuat rencana bisnis yang matang dan membangun jejaring.
“Buatlah rencana bisnis yang mencakup visi, misi, dan strategi pemasaran produk atau jasa yang ingin ditawarkan. Satu hal lagi, jika kita ingin berbisnis di bidang kesehatan, kita tidak bisa bekerja sendiri. Oleh karena itu, kita perlu menjalin jejaring dan mitra untuk membangun bisnis kita,” imbuhnya.
Kunci Sukses
Lebih lanjut, Teguh membagikan kunci sukses menjadi nursepreneur melalui karakter yang kuat. Teguh menekankan bahwa percaya diri adalah kunci utama. Namun, sebelum melangkah, penting untuk melakukan riset untuk mengetahui potensi produk yang akan kita tawarkan.
“Sebelum melangkah, kita harus melakukan riset untuk mengetahui potensi produk yang akan kita tawarkan. Apakah produk tersebut memiliki jangka panjang atau pendek? Margin keuntungan yang dihasilkan juga harus diperhatikan. Misalnya, jika margin produk tipis, kita perlu memproduksi dalam jumlah besar,” ujarnya.
Teguh juga menekankan bahwa sikap pantang menyerah merupakan hal yang utama dalam membangun sebuah bisnis. “Tidak ada pengusaha yang langsung berhasil. Semua membutuhkan dedikasi dan komitmen yang tinggi. Awal-awal memang sulit karena membangun kepercayaan itu tidaklah mudah,” tegasnya.
Penulis: Raissyah Fatika
Editor: Yulia Rohmawati
