Universitas Airlangga Official Website

Tambah Prestasi, Jurnal Kesehatan Lingkungan Terindeks Scopus

Jurnal Kesehatan Lingkungan UNAIR.

UNAIR NEWS – Tambah prestasi lagi Jurnal Kesehatan Lingkungan (JKL) Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil mendapatkan indeks Scopus. JKL merupakan jurnal di bawah departemen kesehatan lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UNAIR. 

“Jadi JKL ini adalah jurnal asli dari departemen kesehatan lingkungan. Awalnya saya memegang jurnal ini belum terakreditasi apapun,” ujar Aditya Sukma Pawitra SKM MKL (EIC/pimpinan redaksi JKL) kepada UNAIR NEWS, Jumat (27/10/2023).

Berdiri sejak tahun 1967 Jurnal Kesehatan Lingkungan sempat berhenti menerbitkan artikel selama beberapa tahun. Sejak tahun 2016, setelah Aditya Sukma Pawitra SKM MKL menjadi dosen di FKM UNAIR, Ia mendapatkan mandat untuk  mengelola sekaligus menjadi pimpinan redaksi dari Jurnal Kesehatan Lingkungan. 

“Karena waktu pertama saya pegang belum mendapat indeks selanjutnya saya dan teman-teman mencoba menaikkan kapasitas penerbitan artikel. Setelahnya kita mulai ajukan DOAJ 2017/2018,” jelasnya. 

Strategi Pengelolaan

Setelah terindeks Directory of Open Access Journals (DOAJ), Aditya dan tim mulai menggencarkan untuk penjaringan artikel. Hal demikian dilakukan hingga jurnal kesehatan lingkungan terindeks sinta 3 2019. 

“Dalam kurun tujuh tahun ini strateginya ya menaikkan kualitas publikasi. Sama yang penting itu kita menerima publikasi dari luar UNAIR,” terangnya. 

Lebih lanjut, Aditya memaparkan bahwa syarat percepatan indeks jurnal adalah terpenuhinya 80 persen kontributor luar dalam publikasi. Hal demikian juga berlaku untuk pemilihan editor, reviewer dan tim pengelola jurnal. 

“Jadi dari UNAIR ini untuk editornya hanya empat. sisanya dari luar UNAIR. Susahnya itu mencari kepercayaan agar teman-teman mau menulis dan menerbitkan di JKL,” tuturnya. 

Dengan memberikan akses penerbitan tanpa biaya (gratis), Jurnal Kesehatan UNAIR telah bekerja sama dengan editor dan reviewer baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Hal itu seperti halnya kerja sama dengan Malaysia dan Australia. 

“Harapannya ke depan kita bisa menggaet lebih banyak editor dan author. Pokoknya yang kita kenal dan mau berkebang bersama di JKL kita ajak saja,” jelas Aditya. 

Ke depan Jurnal Kesehatan Lingkungan mempunyai rencana untuk memberikan tarif penerbitan. Tidak hanya itu, mengingat kualitas yang semakin bagus dan kuantitas penerbitan yang tinggi, Aditya turut merencanakan akan membuka magang untuk mahasiswa.

Penulis: Rosita

Editor: Nuri Hermawan