Universitas Airlangga Official Website

Teater Gapus Suguhkan Monolog Monster dan Pementasan Naskah Manufaktur Anatomi Kera

Pentas Akhir Tahun Teater Gapus Surabaya. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Badan Semi Otonom (BSO) Teater Gapus Surabaya Fakultas Ilmu Budaya UNAIR gelar “Pentas Akhir Tahun Teater Gapus Surabaya.” Acara itu terselenggara pada Rabu (20/12/2023) di Gedung Kesenian Cak Durasim, Taman Budaya Jawa Timur, Surabaya. 

Acara tersebut menampilkan pementasan “Monolog Monster” dari Adnan Guntur. Selain itu, pada acara itu juga ada pementasan naskah utama “Manufaktur Anatomi Kera” karya Gulang Satriyo Pangarso dengan sutradara Annisa Fitri.

Ervani Wahida selaku Pimpinan Produksi mengatakan, pementasan tersebut merupakan hasil kerja keras tim selama enam bulan terakhir.

“Terima kasih kepada para anggota tim yang telah bekerja keras untuk menampilkan dan mensukseskan acara tersebut. Selain itu, terima kasih pula kepada para alumni Teater Gapus yang telah rela membantu dan membimbing dalam pementasan,” tutur Ervani.

Hadir dalam acara itu, Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Budaya UNAIR, Dr Listiyono Santoso SS MHum. Listiyono mengatakan, para anak muda harus sering menonton pertunjukkan teater. Hal itu, lanjutnya, teater menyuguhkan banyak ide dan gagasan cemerlang dengan cara yang berbeda.

“Saya salut kepada anak muda yang masih mau meluangkan waktu untuk melihat pertunjukkan teater. Hal itu karena, teater tidak hanya sekadar hiburan semata. Teater dapat menyuguhkan ide dan gagasan cemerlang yang terkemas dengan cara tidak biasa,” tutur Listiyono.

Listiyono menambahkan, misalnya pada pementasan “Manufaktur Anatomi Kera” yang sedang dipentaskan itu. Manufaktur Anatomi Kera, lanjutnya, menceritakan tentang keadaan ketika spiritualitas tereduksi karena tebalnya rasionalitas dan sebaliknya.

“Contoh dari ide dan gagasan itu ada pada pementasan Manufaktur Anatomi Kera yang menjadi pementasan utama pada acara tersebut. Jika tidak dalam lingkup teater, ide dan gagasan cemerlang seperti itu tidak akan bisa terkemas secara istimewa,” tutur Listiyono.

Listiyono menerangkan, sejak dulu Teater Gapus merupakan BSO yang selalu bisa diandalkan. Hal itu, lanjutnya, terbukti dengan pertunjukkan teater-teater berkualitas yang mereka tampilkan.

“Sejak zaman dulu ketika menjadi mahasiswa, saya sering menonton pertunjukan teater. Sehingga, saya bisa melihat bahwa Teater Gapus memang BSO yang sejak dulu bisa jadi andalan,” pungkas Listiyono.

Penulis: Muhammad Rizal Abdul Aziz

Editor: Nuri Hermawan