Universitas Airlangga Official Website

Pakar UNAIR Tegaskan Garis Besar Hukum Bisnis dan HAM

Pakar Hukum Bisnis dan HAM Iman Prihandono, S.H., LL.M., Ph.D. (Foto: Nuri Hermawan)

UNAIR NEWS – Berbicara mengenai hukum bisnis dan Hak Asasi Manusia (HAM), Universitas Airlangga memiliki salah satu putra terbaiknya yang memiliki kepakaran di bidang tersebut. Pakar hukum tersebut adalah Iman Prihandono, S.H., LL.M., Ph.D.

Laki-laki yang akrab disapa Iman tersebut merupakan putra asil UNAIR lulusan Program Sarjana Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum UNAIR tahun 1998. Kemudian Iman merampungkan studi magisternya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 2002. Setelah menyelesaikan studi S1 dan S2 di Indonesia, ketekunan Iman pada bidang hukum internasional mengantarkanya untuk melanjutkan pendidikan di Sydney Law School, University of Sydney Australia pada tahun 2007. Kemudian ia melanjutkan studi doktoralnya di  Macquarie Law School, Macquarie University, Australia pada tahun 2013.

“Saat menempuh studi master dan doktoral di Australia inilah, saya mulai mendalami bagian dari hukum internasional yakni bidang hukum bisnis dan HAM,” jelasnya.

Terkait dengan korelasi keilmuan hukum bisnis dan HAM, Iman mengatakan bahwa keduanya merupakan bidang ilmu yang saling berkaitan.

“Hukum bisnis dan HAM itu mengajarkan kita tentang bagaimana bisnis itu bisa menghormati HAM,” pungkasnya.

Iman yang juga menjabat sebagai sekretaris Majelis Wali Amanat (MWA) UNAIR kerap mempublikasikan berbagai karya ilmiahnya dalam berbagai jurnal. Selain itu, kepakaran Iman dalam Hukum Bisnis dan HAM juga ia terapkan dalam kehidupan bermasyarakat.

Tercatat, ia pernah melakukan penyuluhan bidang hukum di Dalegan Gresik pada tahun 2005 mengenai perlindungan hukum bagi tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Pada tahun 2013, ia juga pernah memberikan penyuluhan hukum tentang kekebalan diplomatik dan konsuler bagi organisasi masyarakat dan organisasi mahasiswa Se-Surabaya. Terakhir, pada tahun 2015 ia juga memberi pelatihan bagi pengacara di Jayapura.

Penulis: Nuri Hermawan

Editor: Defrina Sukma S