Universitas Airlangga Official Website

Teknik Lingkungan Kenalkan Jenis dan Karakteristik Mikroplastik bagi Siswa SMA

Dr Rizkiy Amaliyah Barakwan ST Saat Kenalkan Mikroplastik (Foto: Dokumentasi Panitia)
Dr Rizkiy Amaliyah Barakwan ST Saat Kenalkan Mikroplastik (Foto: Dokumentasi Panitia)

UNAIR NEWS – Mikroplastik merupakan partikel yang bisa menyebar di mana saja. Penyebaran mikroplastik dapat memberikan berbagai dampak di lingkungan. Menyoroti hal tersebut, Teknik Lingkungan Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar pengabdian masyarakat yang membahas mengenai karakteristik mikroplastik pada Kamis (12/6/2025) di Gedung Pertamina Ruang 303, Fakultas Sains dan Teknologi. 

Sasaran pada acara tersebut adalah siswa-siswi SMA dan diawali dengan materi yang disampaikan oleh Dosen Teknik Lingkungan FST Dr Rizkiy Amaliyah Barakwan ST. Materi tersebut berjudul Pemberdayaan Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Surabaya melalui Edukasi Ilmiah Tentang Jenis dan Karakteristik Mikroplastik

Rizky mengenalkan mikroplastik pada siswa-siswi SMA. Ia menjelaskan bahwa terdapat mikroplastik primer dan sekunder. Mikroplastik yang berasal dari penggunaan personal care product seperti bulir-bulir yang berada pada scrub wajah merupakan mikroplastik primer, sedangkan mikroplastik yang berasal dari degradasi plastik berukuran besar merupakan mikroplastik sekunder. 

Produksi plastik meningkat begitu pesat sejak tahun 1950-an. Benua Asia menjadi benua yang memproduksi hampir setengah dari produksi dunia pada tahun 2014. Bahkan, Indonesia menjadi negara dengan polusi plastik terbesar kedua di dunia. 

Plastik banyak diproduksi karena sifatnya yang tahan lama, ringan, dan tahan korosi. Selain itu, plastik merupakan bahan yang sering digunakan di berbagai sektor seperti konstruksi, elektronik, pertanian, hingga peralatan rumah tangga. 

Mikroplastik sendiri juga memiliki sifat-sifat dasar seperti sulit terurai, berukuran kurang dari  lima milimeter. Bahkan mikroplastik memiliki sifat yang ringan. “Karena sifat-sifat mikroplastik itu, mikroplastik menjadi bahan yang mudah terbawa oleh udara, air, hingga aktivitas manusia,” ungkapnya. 

Sumber Mikroplastik

Rizkiy juga mengatakan bahwa sumber dari mikroplastik ini berasal dari banyak hal. “Mikroplastik bisa berasal dari degradasi plastik, produk konsumen seperti scrub wajah, furniture yang terkikis sebagian, hingga ban yang bergesekan dengan aspal,” katanya. 

Lebih lanjut, Rizkiy menyebutkan bahwa terdapat tujuh jenis polimer plastik dengan kegunaan dan tingkatan terurai nya masing-masing. “Jenis yang paling susah terurai adalah PVC yang biasa digunakan untuk pipa dan kabel. Jenis tersebut sudah disesuaikan untuk bisa memenuhi kebutuhan penggunaannya,” sebutnya. 

Namun, terdapat juga plastik yang bisa terurai dengan mudah oleh mikroorganisme. “Terdapat plastik biodegradable yang terbuat dari bahan-bahan berbasis tanaman, yang membuat plastik jenis ini dapat dengan mudah terurai. Biasanya plastik jenis ini digunakan untuk plastik sampah,” jelasnya. 

Penulis: Rizma Elyza

Editor: Yulia Rohmawati