Universitas Airlangga Official Website

The Philipps University of Marburg Belajar ke Museum Etnografi FISIP UNAIR

Foto: Satriyani Dewi Astuti

UNAIR NEWS – Museum Etnografi dan Pusat Kajian Kematian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNAIR kembali kedatangan pengunjung spesial. Kali ini akademisi dari The Philipps University of Marburg, Jerman, pada Jumat (30/09/2022). Kunjungan kerja sama antara Indonesia-Jerman itu dihadiri sejumlah 32 orang yang didominasi oleh mahasiswa jurusan economic-geography.

Wakil Dekan III FISIP UNAIR Irfan Wahyudi SSos M Comms PhD turut menyambut kedatangan rombongan. Ia mengapresiasi kunjungan tersebut sebagai wadah kerja sama dalam mengenalkan budaya Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Dhahana Adi Pungkas SSos MedKom selaku cultural program assistant Wisma Jerman membawa rombongan menuju ke Museum Etnografi dan Pusat Kajian Kematian FISIP.

Foto: Satriyani Dewi Astuti

“Datang kemari merupakan bagian dari rangkaian study tour mereka. Sebelumnya mereka telah berkunjung di Jakarta, Jogja, Solo dan sekarang mereka tiba di Museum Etnografi dan Pusat Kajian Kematian FISIP,” jelasnya di sela sesi tour berlangsung.

Peroleh Apresiasi

Professor Markus Hassler selaku dosen dari The Philipps University of Marburg ikut serta dalam study tour. Ia mengapresiasi Museum Etnografi dan Pusat Kajian Kematian FISIP sekaligus mengatakan bahwa ini adalah pengalaman pertamanya mengunjungi museum bertema kematian.

“Kami sangat tertarik dan berusaha mempelajari berbagai aspek terkait prosesi adat dan kematian yang ada di Indonesia. Kami bisa melihat dan belajar berbagai koleksi baik dari Papua, Sulawesi, dan Jawa dalam satu tempat yang sama,” ucapnya dalam memberikan review pengalaman tour museum.

Foto: Satriyani Dewi Astuti

Rizky Sugianto Putri SAnt MSi selaku staff educator dan juga dosen Departemen Antropologi FISIP UNAIR menerangkan bahwa FISIP ikut senang kedatangan tamu dari The Philipps University of Marburg. Apalagi, kunjungan itu bertepatan dalam periode pameran eksklusif dengan tema Terakota yang berlangsung mulai 29 September hingga 30 Oktober 2022.

“Senang sekali bisa bertemu dengan mereka. Terlebih setelah mengobrol lebih lanjut dengan pengunjung. Di Jerman untuk menyentuh rangka sangat dibatasi sehingga mereka senang di sini bisa mengobservasi secara detail bahkan bisa memegang langsung,” tuturnya menjelaskan respons para pengunjung. (*)

Penulis : Satriyani Dewi Astuti

Editor: Binti Q. Masruroh