UNAIR NEWS – Tiga mahasiswa Universitas Airlangga kembali menorehkan prestasi melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo. Tepatnya melalui kejuaraan yang bertajuk 12th CK Classic International Taekwondo Championship di Stadium Malawati Shah Alam, Selangor, Kuala Lumpur, Malaysia pada (23–26/8) yang diselenggarakan Grand Master CK Karan. Tiga mahasiswa tersebut adalah Cyntia Amanda Putri (sastra Inggris 2016); Aura Dimar S. (ekonomi Islam 2016); dan Olga Mardianita A. (ekonomi Islam 2015).
Dalam kejuaran tersebut, ketiga mahasiswa mampu meyabet satu medali emas kategori poomsae individu dan dua perunggu poomsae. Selain dari Indonesia, ada peserta dari negara yang lain. Negara lain yang juga turut berpartisipasi adalah Hongkong, Australia, Korea selatan, India, dan Iran.
Sementara itu, Cyntia Amanda Putri peraih medali emas pada cabang poomsae individu female menyatakan bahwa dirinya sangat senang dapat memperoleh emas. Bahkan, dia tidak pernah menyangka sebelumnya. Kemenangan yang diraih atlet taekwondo UNAIR itu, sebut dia,tidak terlepas dari peran pelatih.
”Pastinya senang (bisa menang, Red) tidak menyangka bisa dapat juara I. Tapi, saya yakin ini semua hasil dari latihan dan doa-doa saya,” ujarnya.
Persiapan dilakukan selama tiga bulan. Dalam persiapan tersebut, para atlet tidak menampik adanya kendala seperti minimnya fasilitas, cuaca yang kurang mendukung saat malam hari, serta waktu latihan yang relatif sempit.
”Pastinya saya mengucapkan terima kasih banyak. Khususnya yang sudah melatih kami dengan sabar dan selalu memotivasi kami agar mampu melakukan pertandingan ini dengan baik. Selain itu, terima kasih untuk pelatih-pelatih lainnya serta teman-teman UKM Taekwondo UNAIR yang telah memberikan dukungan terhadap kami,” tutur Dimar, salah seotang atlet lainnya.
Perlu diketahui, 2018 merupakan tahun aktif. UKM Taekwondo UNAIR mengirimkan beberapa atletnya untuk mengikuti kejuaraan dengan harapan dapat mengharumkan nama baik almamater. Kejuaraan selanjutnya yang akan diikuti adalah Kejuaraan Nasional Universal Taekwondo Indonesia Profesional (UTI PRO) pada Kamis–Sabtu (6–8 September) di Pulau Dewata. (*)
Penulis: Pradita Desyanti
Editor: Feri Fenoria Rifa’i