Universitas Airlangga Official Website

Tiga Mahasiswa Berprestasi Berikan Inspirasi dan Motivasi

Forum yang diselenggarakan oleh BEM FKH UNAIR pada Sabtu (8/4/2023). (Foto: Tangkapan layar Zoom meeting)

UNAIR NEWS Universitas Airlangga sangat mengapresiasi mahasiswa yang berprestasi selama menempuh perkuliahan. Untuk itu, penting untuk memberikan perhatian khusus dengan memberikan dukungan dari fakultas maupun universitas. Untuk memaksimalkan fungsi sebagai wadah aspirasi dan prestasi bagi mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (BEM FKH) Universitas Airlangga mengadakan kegiatan bertajuk Forum Prestasi bertema Change Your Thougts and You Change You World.

Forum yang digelar pada Sabtu (8/4/2023) itu menghadirkan tiga narasumber berprestasi yaitu Eka Nurcahyaningsih penerima beasiswa LPDP dan MA Education and Technology University College London (UCL), Ilham Muhammad sebagai Juara I Mahasiswa Berprestasi Nasional Tahun 2022 Program Sarjana, dan Fiqey Indriati Eka Sari sebagai Juara II Mahasiswa Berprestasi Nasional Tahun 2022 Program Sarjana.

Perjalanan Menerima Beasiswa

Eka Nurcahyaningsih menceritakan bahwa selama berkuliah ia mengalami banyak keterbatasan. Keterbatasan itulah yang berhasil mengantarkannya hingga mendapatkan awardee LPDP.

“Sejak awal berkuliah saya bermimpi untuk melanjutkan S2 di Inggris. Waktu itu yang saya lakukan yaitu ikut seminar beasiswa dan ngobrol bareng senior-senior,” ujar Eka. “Ketika kita tahu tujuan kita sejak dini, maka kita akan lebih mudah untuk mengarahkan diri kita untuk mendapatkan apa yang kita impikan,” tambahnya.

Selama perjalanan panjang mendapatkan beasiswa, Eka pernah ditolak dari kampus impiannya UCL. Namun, berkat keberanian, ia berhasil lolos setelah mencoba setahun kemudian.

“Semua informasi beasiswa itu dapat didapatkan dengan mudah. Selama kita berada di lingkungan yang mendukung dan kita juga mau untuk terus mencari tahu,” ungkap Eka.

Tips Membuat Motivation Letter

Motivation letter sangat dibutuhkan ketika ingin mendaftar beasiswa dan kuliah di kampus luar negeri. “Tips daftar universitas luar negeri yaitu cari alumni di universitas itu yang bisa kita ajak sharing, baik orang Indonesia sendiri ataupun orang luar negeri. Tujuannya agar kita tahu apa sih yang dicari di kampus itu,” tutur Eka.

Eka memaparkan beberapa hal yang perlu ada dalam motivation letter. Pertama, Who Are You, isinya tentang siapa kita, bagaimana latar belakang dan lingkungan kita, memegang value apa, dan apa ketertarikan kita.

Kedua, What Have You Done berisi apa saja yang kegiatan selama berkuliah. Seperti prestasi, pekerjaan atau magang, kegiatan sosial dan organisasi. Ketiga, What Are You Plans berisi tentang rencana setelah program selesai. Terakhir yaitu What Are Your Long Term-Goals berisi rencana jangka panjang.

“Bahasa yang digunakan dalam motivation letter sebenarnya tidak ada aturan struktur bahasanya. Tapi untuk yang resmi seperti LPDP perlu bahasa yang lebih resmi,” kata Eka.

Lebih lanjut, Eka memberikan hack yang bisa diterapkan untuk mempermudah mendapatkan beasiswa yakni perlunya mempunyai mentor yang dapat mendukung. Untuk mendapatkan mentor maka perlu adanya koneksi yang luas.

Mahasiwa Berprestasi Tingkat Nasional

Dalam topik ini, Ilham Muhammad menjelaskan bahwa mahasiswa berprestasi ialah yang seimbang dalam akademik, non-akademik, dan capaian lainnya yang mendukung.

Big motivation ketika menjadi mawapres ialah saya ingin membuktikan bahwa saya terlahir dari ayah dan ibu yang hebat. Belum tentu kedepannya jika saya menjadi orang tua, saya bisa sehebat mereka,” tutur Ilham Muhammad.

“Kesuksesan tidak selalu terlihat darimana kita berasal. Melainkan dari kita tahu bahwa posisi orang tua kita di sini, maka bagaimana caranya kita bisa melampaui mereka,” tambahnya.

Ilham menekankan bahwa syarat yang harus ada untuk menjadi mawapres selain pemberkasan yaitu pentingnya attitude. Aspek teknis seperti capaian prestasi, wawasan kebangsaan, juga karya ilmiah.

“Dalam membuat gagasan kreatif wajib membaca rubrik penilaian dan memasukkan semua aspek penilaiannya. Gagasan kreatif yang baik harus sesuai dengan pedoman, bidang keilmuan, dan mengangkat topik di lingkungan sekitar,” ungkap Ilham.

Di sisi lain, Fiqey Indriati Eka Sari menambahkan bahwa menjadi mawapres adalah sebuah tantangan dalam menjalankan amanah.

“Menjadi mawapres itu keuntungannya sangat banyak. Selama proses akan memacu kita untuk memanfaatkan kesempatan waktu yang kita punya. Kita juga akan belajar beker jasama, menjadi individu dalam sosial,” kata Fiqey.

Kemudian, menanggapi tentang insecurity, Fiqey menuturkan bahwa kita harus berpikiran bahwa kita layak untuk mendapatkan hal tersebut. Ilham juga menegaskan bahwa kita perlu memiliki mental sebagai juara dan percaya bahwa kita tidak berjuang sendirian. (*)

Penulis : Nova Dwi Pamungkas

Editor : Binti Q Masruroh