UNAIR NEWS – Tidak hanya berprestasi di bidang akademis, banyak dari mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) juga telah berhasil membangun karir sebagai konten kreator di media sosial TikTok atau yang biasa disebut Tiktokers. Salah satunya ialah Aldi Akbar Rizky, mahasiswa Program Studi Antropologi UNAIR angkatan 2019.
Di tengah kesibukannya sebagai mahasiswa, kini ia telah memiliki lebih dari 70 ribu pengikut dan lebih dari dua juta likes. Dalam Kelas Bisnis yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNAIR, Aldi berbagi ilmu berdasarkan pengalamannya dalam mengembangkan akun TikTok @otovillage.
Perbanyak Stok Pengetahuan untuk Konten
Sebagai seorang kreator, Aldi belajar bahwa pembuatan konten membutuhkan riset dan kesesuaian dengan kebutuhan audiens. Untuk itu, Aldi selalu memiliki cara untuk menemukan ide-ide kontennya.
“Kita dapat melakukan riset konten yang sudah ada untuk membuat konten baru, dikolaborasikan dengan artikel atau jurnal terbaru, atau bahkan mengkorelasikan apa yang teman-teman alami dengan konten yang ingin teman-teman buat,” sebutnya.
Bukan Sekedar Ide
Ide saja tidak cukup, harus ada waktu dan usaha untuk menuangkan ide tersebut ke dalam sebuah konten yang nyata. Memastikan itu, Aldi menyarankan stok konten untuk diubah menjadi sebuah skrip. “Selanjutnya, kategorikan konten dan masukan jadwal take, edit, unggah sehingga ide tersebut dapat terealisasi,” jelasnya pada webinar hari Sabtu (12/11/2022).

Dalam webinar yang diselenggarakan Kementerian Ekonomi Kreatif dan Kemitraan BEM FISIP UNAIR tersebut, ia juga berpesan kepada peserta untuk berusaha membuat tabungan konten. Bagi pemula, Aldi menyarankan mengutamakan banyak jumlah konten yang diunggah.
Melalui Metode Trial and Error
Kegagalan merupakan hal yang biasa dalam mencapai kesuksesan. Permasalahan yang dijumpai saat pembuatan konten pasti akan menjadi pembelajaran tersendiri untuk menjadi lebih baik.
Dikatakan Aldi bahwa konsistensi merupakan hal yang paling penting dalam mengembangkan akun TikTok. “Algoritma TikTok akan memberikan porsi distribusi konten lebih besar ketika kamu semakin sering upload,” jelasnya. (*)
Penulis : Stefanny Elly
Editor : Binti Q. Masruroh