Universitas Airlangga Official Website

Tim BBK Kendalrejo 2 Ajarkan Literasi Melalui Program GEMASI

UNAIR NEWS – Literasi merupakan hal penting yang perlu ditanamkan pada anak sejak usia dini. Dalam hal ini Tim Belajar Bersama Komunitas (BBK) Universitas Airlangga Desa Kendalrejo Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi mengadakan program kerja bernama GEMASI (Gerakan Semangat Literasi). Kegiatan ini ditanamkan pada murid-murid sekolah dasar di SDN 1 Kendalrejo. Tim BBK Kendalrejo 2 ingin menanamkan pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari.

“Dengan penuh kegembiraan, kepala sekolah beserta dewan guru menyambut hangat kedatangan mahasiswa kelompok BBK Kendalrejo 2. Kerja sama yang erat dengan Perangkat Desa Kendalrejo turut mendukung kelancaran kegiatan. Para siswa pun tak kalah bersemangat. Terlihat dari antusias mereka ketika menerima buku bacaan,” ungkap Dwita Rahmadini Hendri salah satu anggota tim.

Kegiatan dalam program kerja GEMASI ini adalah membaca bersama, bedah buku, dan pengadaan pondok baca. GEMASI bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi pada siswa sekolah dasar dan meningkatkan pengetahuan terkait legenda dan dongeng Nusantara. Serta, meningkatkan kemampuan membaca siswa di SDN 1 Kendalrejo.

Ada Kolaborasi

Menurut penuturan Dwita, program kerja GEMASI ini memiliki daya tarik yang signifikan untuk diimplementasikan di desa itu karena fokus utamanya adalah pada pengadaan pojok baca. Berdasarkan survei awal terdapat dua sekolah dasar yang tidak memiliki ruangan perpustakaan sendiri. Hal ini lah yang menjadi inisiatif program pengadaan pojok baca dengan harapan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan akses pendidikan dan membuka peluang pengetahuan bagi siswa-siswi di desa tersebut.

“Untuk memastikan program kerja ini terus berjalan hingga pengabdian selesai, tim melakukan kolaborasi yang baik dengan pengajar di sekolah. Dengan adanya pojok buku dan kesepahaman dari pihak sekolah, kami yakin program ini akan terus berjalan dan memberikan manfaat yang signifikan bagi peningkatan akses pengetahuan bagi siswa-siswi di Desa Kendalrejo selama BBK berlangsung hingga setelahnya,” tambah Dwita.

Selama melaksanakan program kerja, tim ini menemukan kendala seperti adanya siswa yang belum menguasai keterampilan membaca dan pemahaman yang terbatas. Menanggapi hal itu tim melakukan dua pendekatan yakni individual dan interaktif.

Pendekatan individual dengan memberi bantuan khusus bagi siswa yang mengalami kesulitan membaca dengan mengajarkannya secara perlahan. Pendekatan interaktif dengan cara menjalankan pojok baca, seperti membacakan cerita secara bergantian, mempraktikkan teknik membaca bersama, dan mengajak siswa untuk bertanya dan berdiskusi tentang isi bacaan. (*)

Penulis : Nova Dwi Pamungkas

Editor : Binti Q Masruroh