UNAIR NEWS – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Belajar Bersama Komunitas (BBK) 5 Universitas Airlangga (UNAIR) terus berupaya menjaga komitmennya dalam memberi kontribusi terbaik kepada masyarakat. Hal ini terwujud dalam rangkaian program kerja yang membawa inisiasi perubahan tata kelola di desa-desa tempat pengabdian. Salah satu tim BBK 5 Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan sosialisasi pengenalan eco-enzyme dan Excelzyme pada masyarakat Desa Sidorejo.
Kegiatan sosialisasi berlangsung pada Rabu (15/1/2025) di Balai Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Tim mahasiswa BBK ini terdiri dari sepuluh orang mahasiswa dari berbagai fakultas yang ada di UNAIR. Tim mendapat bimbingan dari dosen pembimbing lapangan Dr Yunias Setiawati dr Sp KJ.
Mengenal Eco-enzyme dan Excelzyme
Pada kegiatan sosialisasi tersebut, tim KKN-BBK memaparkan detail eco-enzyme dan Excelzyme ke masyarakat. Eco-enzyme merupakan hasil fermentasi alami yang berasal dari limbah organik, seperti sisa kulit buah dan sayuran. Limbah organik ini dapat menjadi eco-enzyme ketika melalui proses pengolahan bersama campuran gula dan air.
Selanjutnya, Excelzyme merupakan produk dari University CoE Research Centre for Bio-Molecule Engineering (BioME) UNAIR. Produk ini berisi enzim campuran yang aktif dalam menyuburkan tanah dan memberikan nutrisi untuk hewan ternak. Dewi Ayu Permatasari, koordinator tim KKN-BBK, mengungkap bahwa ide pelaksanaan program ini berdasar atas kondisi masyarakat setempat.
“Program ini digagas karena mayoritas masyarakat Desa Sidorejo merupakan peternak dan petani. Para petani biasanya masih membakar limbah padi (damen), sehingga untuk mengurangi pembakaran damen tersebut, kami mengusulkan program kerja ini untuk memanfaatkan limbah padi menjadi pupuk dan pakan yang berkualitas,” papar Dewi.
Respons Masyarakat
Sosialisasi eco-enzyme dan Excelzyme ini mendapat antusiasme penuh dari masyarakat setempat. Masyarakat, khususnya petani dan peternak, mendapat pengetahuan baru tentang penggunaan bahan alternatif yang lebih ramah lingkungan. “Masyarakat setempat sangat antusias waktu pelaksanaan kegiatan ini. Mereka bilang kegiatan ini bermanfaat bagi ternak dan kebun mereka terlebih lagi bapak-bapak yang memiliki ternak ruminansia,” ujar Dewi.
Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia itu juga menambahkan bahwa masyarakat dapat menangkap materi sosialisasi dengan mudah karena adanya sesi praktik. Selain pemaparan materi, terdapat sesi praktik pembuatan pakan ternak menggunakan XfeedZyme dari BioME dan pembuatan pupuk eco-enzyme dengan campuran molase serta limbah buah. Terakhir, tim KKN-BBK berharap masyarakat mampu melanjutkan program ini secara mandiri. “Harapannya masyarakat bisa mengaplikasikan produk BioME ke ternak dan pertanian serta perkebunan,” pungkasnya.
Penulis: Selly Imeldha
Editor: Edwin Fatahuddin
