UNAIR NEWS – Tangan-tangan kreatif mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) tiada henti menghasilkan karya yang membanggakan. Kali ini, Tim Electrical Vehicle On Study (Tim EV-OS) Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) UNAIR melakukan launching gokart listrik dan prototipe mobil listrik. Gokart listrik Tim EV-OS bernama ‘ALERTA’ dan mobil listrik mereka beri nama ‘OSCAR’. Putu Anom Kornakata dan Habib Miftahudin memimpin jalannya produksi masing-masing tim ALERTA dan OSCAR.
launching berlangsung di Gedung Olahraga UNAIR Kampus MERR-C, pada Rabu (25/9/2024). Peluncuran dua karya tersebut sehubungan dengan keikutsertaan Mahasiswa FTMM UNAIR dalam kegiatan Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE). KMHE merupakan kontes yang diadakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional (PUSPRESNAS), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) dan kegiatan PLN Innovation & Competition in Electricity (PLN ICE) oleh PT PLN Persero tahun 2024.
Dalam peluncuran dua karya hebat mahasiswa FTMM tersebut, hadir Rektor UNAIR, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak; Wakil Rektor Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Prof Dr Bambang Sektiari Lukiswanto DEA DVM; Direktur Kemahasiswaan, Prof Dr M Hadi Shubhan SH MH CN; Dekan FTMM Prof Dr Dwi Setyawan SSi MSi Apt bersama jajaran Wakil Dekan FTMM; dan juga jajaran dosen tim pembina EV-OS.
“Pada hari ini, mahasiswa kita telah meluncurkan dua buah karya yang membanggakan, dari fakultas teknik (FTMM, red), yang perlu kita apresiasi dengan bangga. Dengan adanya prestasi dan karya luar biasa ini, yang sudah setara dengan tugas akhir, mahasiswa tidak perlu menulis skripsi lagi,” ungkap Prof Nasih.
Setelah kegiatan launching, tim EV-OS juga melakukan test drive untuk menguji kelayakan kedua kendaraan tersebut. Rektor UNAIR Prof M Nasih juga turut melakukan test drive ALERTA di lintasan depan Gedung Olahraga UNAIR.
Kolaborasi berbagai Studi
Prof Dwi, selaku dekan FTMM menjelaskan bahwa produksi mobil dan gokart berlangsung cukup cepat dan efisien. Produksi kedua kendaraan itu membutuhkan waktu kurang lebih enam bulan hingga sampai tahap launching. Prof Dwi juga memaparkan bahwa proses pembuatan ALERTA dan OSCAR ini berjalan efisien karena melibatkan banyak mahasiswa dari berbagai studi di FTMM.
‘Kami di FTMM ini punya lima prodi yang belajar banyak aspek. Untuk Prosesnya, dari aspek elektrikal ini dikerjakan oleh mahasiswa teknik elektro. Kemudian otomasi dari teknik robotika dan kecerdasan buatan. Lalu dari teknik industri ini untuk desainnya juga, sehingga pengerjaannya lebih efisien dan cepat, kira-kira enam bulan,” papar Prof Dwi.
Proses produksi yang sulit dan membutuhkan kompleksitas serta ketelitian tinggi menjadikan ALERTA dan OSCAR mendapat dukungan dari berbagai sponsor. Beberapa pihak yang mensponsori ALERTA dan OSCAR adalah Pertamina, PUSPAS UNAIR, PT Braja Elektrik Motor, Spectrum, PT Usaha Patra Lima Jaya, PT Usaha Yekapepe, PT Petrokimia Gresik, PT Kowiejaya Mitra Makmur, dan PT ATERA.
Penulis : Febriana Putri Nur Aziizah
Editor : Edwin Fatahuddin
