Universitas Airlangga Official Website

Tim Guardians UNAIR Gelar Talkshow Ulas Zero Corruption Campus

Dokumentasi Tim Guardians UNAIR dengan para pembicara (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Tim Guardians UNAIR gelar talkshow mengulas ‘Zero Corruption Campus’. Tim Guardians bekerja sama dengan KPK melalui Campus Integrity Festival untuk menyelenggarakan talkshow yang mengkampanyekan upaya cegah tindakan korupsi dalam wilayah kampus. Acara tersebut terselenggara pada Jumat (13/10/2023), bertempat di Gedung Kuliah Bersama, Kampus Merr-C, Universitas Airlangga.

Puluhan mahasiswa hadir dalam acara yang mengundang 4 pembicara dalam bidang hukum dan regulasi kampus. Para pembicara tersebut adalah Direktur Kemahasiswaan UNAIR yaitu Prof Dr M. Hadi Subhan SH MH CN, Taufiq Rahman SH LL M Phd, Rahardian Satya Mandala SH, dan Gerry Pratama. 

Komitmen Antikorupsi 

Prof Hadi Subhan sebagai pembicara kunci membuka acara dengan pidato terkait gerakan antikorupsi dalam wilayah kampus. Ia menekankan bahwa UNAIR sebagai kampus yang menjunjung integritas memiliki komitmen tinggi dalam upaya penegakan antikorupsi. Prof Hadi menjelaskan terdapat 2 upaya konkrit dari kampus untuk melawan tindakan korupsi. 

“Ada 2 upaya yang menjadi komitmen UNAIR untuk mendukung gerakan antikorupsi dalam kampus. Upaya preventif dengan membuat kurikulum pembelajaran yang berkaitan dengan muatan antikorupsi. Kemudian, ada upaya represif dengan memberikan sanksi pada pelanggar,” jelas Prof Hadi.

Prof Hadi juga memberikan contoh nyata terkait penegakan antikorupsi oleh UNAIR yaitu melakukan pemecatan langsung kepada oknum yang menyalahgunakan kartu parkir. Prof Hadi menyampaikan tindakan tersebut dapat memberikan efek jera serta sebagai upaya preventif agar permasalahan korupsi tidak kembali terulang.

Pentingnya Pendidikan Antikorupsi

Selanjutnya, terdapat sesi talkshow yang melibatkan 3 pembicara, dosen Fakultas Hukum UNAIR yaitu Taufiq Rahman SH LL M Phd, kreator sekaligus alumni Fakultas Hukum UNAIR yaitu Rahardian Satya Mandala SH, dan Wakil Ketua BEM UNAIR yaitu Gerry Pratama. Sesi talkshow tersebut membahas tentang penerapan pendidikan antikorupsi melalui pelajaran dalam kelas, media sosial, dan organisasi mahasiswa.

Taufiq Rahman sebagai dosen pidana tindak korupsi menyatakan bahwa saat ini bentuk-bentuk praktik korupsi sudah jauh lebih berkembang. Oleh karena itu, sambungnya, penanganan atas tindak korupsi juga akan lebih rumit dan perlu pengawasan lebih. 

“Korupsi tidak hanya suap-menyuap, tapi juga bisa termasuk kegiatan apapun yang merugikan keuangan negara, benturan kepentingan, pemerasan, pemalsuan dokumen, gratifikasi, hingga penghalangan dalam proses penyidikan. Dengan begitu peran serta masyarakat menjadi penting untuk mengawasi tindakan seperti itu pada lingkungan sekitar,” jelas Taufiq Rahman.

Rahardian Satya Mandala sebagai konten kreator dan alumni Fakultas Hukum UNAIR juga menyampaikan tentang pentingnya edukasi antikorupsi melalui platform media sosial. “Karena zaman sekarang ini, cara paling efektif untuk memberikan edukasi adalah melalui platform media sosial, contohnya kolaborasi antar konten kreator untuk membuat kampanye antikorupsi melalui TikTok atau Instagram,” papar Mandala.

Penulis: Adinda Aulia Pratiwi

Editor: Nuri Hermawan