Universitas Airlangga Official Website

Tim IMMERCY FTMM UNAIR Galakkan Inovasi Photovoltaic Charging Station di Pulau Oksigen, Gili Iyang

UNAIR NEWS –  Tujuh anggota komunitas IMERCY dari Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga (UNAIR) melakukan pengabdian masyarakat (Pengmas) di Desa Banraas, Pulau Gili Iyang, Kabupaten Sumenep pada 27 – 28/11/2022. Berkolaborasi dengan Pijar Foundation, IMERCY berhasil mendapatkan pendanaan untuk merealisasikan inovasi pengmasnya, yakni Photovoltaic Charging Station.

Hafidz Faqih, selaku ketua tim menjelaskan Photovoltaic Charging Station merupakan perangkat yang digunakan untuk sumber listrik bertenaga surya dan difokuskan sebagai pemberdayaan kawasan wisata di Pulau Gili Iyang. Ia juga menceritakan bahwa dirinya dan tim memang memiliki ketertarikan dalam hal Energi Baru Terbarukan (EBT).

“Instrumentation and Energy Research Community yang kemudian disebut IMERCY memang memiliki ketertarikan dalam energi baru terbarukan. Melalui berbagai inovasi, dan dalam kesempatan ini, IMERCY ingin memberdayakan kawasan wisata di Pulau Gili Iyang melalui inovasi energi baru dan terbarukan berupa Photovoltaic Charging Station,” ujarnya.

Menurutnya, pemasangan charging station berbasis energi baru terbarukan sangat tepat guna, mengingat Gili Iyang merupakan pulau yang masih sangat asri. Hal itu sekaligus mendukung tercapainya SDG’s climate action dan affordable and clean energy.

Selain itu, pemanfaatan sel surya sebagai sumber listrik diharapkan dapat menjadi teknologi berkelanjutan yang akan berkembang lebih pesat. Terlebih, inovasi pembangkit listrik seperti ini sangat bagus untuk membantu pemenuhan energi listrik pada tempat wisata di Gili Iyang.

“Hal itu mengingat sebagian besar listrik Gili Iyang masih bergantung pada PLTD yang mana kurang stabil. Terlebih, PLTD hanya menyuplai listrik pada pukul 5 sore hingga 5 pagi saja,” ungkap Ahyak selaku pembina kelompok sadar Wisata Gili Iyang.

Inovasi photovoltaic charging station ini akan mampu mempertahankan reputasi Pulau Gili Iyang sebagai pulau oksigen terbaik. Selain itu, dengan memaksimalkan potensi EBT akan menjadikan Gili Iyang semakin menarik potensi wisata berenergi bersih yang ramah lingkungan.

Pijar Foundation selaku penyelenggara Pijar Future Builder memberikan pendanaan kepada 15 proposal terbaik dari 1.226 proposal. Dan tim IMERCY dari FTMM UNAIR berhasil menjadi salah satunya.

“Pengmas ini akan menjadi penilaian yang terbaik untuk menjadi pemenang program Pijar Future Builder. Semoga pemberdayaan kawasan wisata ini akan terus berkelanjutan dan menjadi mitra tetap IMERCY maupun FTMM,” tambah Hafidz.

Melalui inovasi itu, Hafidz dan tim berharap inovasi pemberdayaan itu dapat memenuhi kebutuhan energi listrik dengan energi bersih yang tidak merusak tingginya kandungan oksigen di Pulau Gili Iyang.

Penulis: Jihan Aura

Editor: Khefti Al Mawalia