Universitas Airlangga Official Website

Tim IRIS Tentan FTMM Raih Juara 3 dan Best Presentation di IPB dan ITB

Foto bersama Netri Alia Rahmi, Rizki Widianto, dan Elzandi Irfan Zikra. (Foto: Istimewa)
Foto bersama Netri Alia Rahmi, Rizki Widianto, dan Elzandi Irfan Zikra. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Tim IRIS Tentan FTMM UNAIR mengukir dua kemenangan pada kompetisi bergengsi di bidang artificial intelligence (AI). Mereka adalah tiga mahasiswa Program Studi Teknologi Sains Data, yaitu Netri Alia Rahmi, Rizki Widianto, dan Elzandi Irfan Zikra.

Alia, ketua Tim IRIS Tentan FTMM, menjelaskan mekanisme kompetisi tersebut dengan antusias. “Konsep kedua lomba sama. Kami diminta untuk menciptakan kecerdasan buatan yang lebih efisien daripada sistem yang sudah ada. Jadi, sistem kami harus mampu membuat prediksi dengan tingkat akurasi tinggi dalam waktu yang singkat.”

Alia menceritakan pengalaman dalam mengikuti kompetisi tersebut. Ia dan tim mengikuti final kompetisi yang diselenggarakan oleh IPB dan ITB pada dua hari berturut-turut, Sabtu (4/5/2024) dan Minggu (5/5/2024). Pada kedua final kompetisi tersebut, mereka menyajikan produk AI dalam bentuk laporan dan mempresentasikannya kepada juri.

Tim IRIS Tentan FTMM membuat sistem prediksi formulir C1 pemilihan presiden 2024 pada kompetisi di IPB. Sistem tersebut mampu memberikan prediksi berakurasi tinggi hanya dalam waktu yang sangat singkat, yaitu tujuh detik. Juri menilai sistem tersebut sangat inovatif dan akan sangat berharga bagi klien yang membutuhkan. Melalui produk sistem tersebut, Tim IRIS Tentan FTMM berhasil meraih juara 3 dan penghargaan sebagai Best Presentation.

Pada hari berikutnya, mereka mengikuti final kompetisi di ITB. Alia menjelaskan bahwa ia dan tim membuat sistem prediksi tingkat kolesterol berdasarkan indikator kesehatan, demografi, dan gaya hidup. Sistem tersebut sukses memprediksi dengan akurasi yang sangat tinggi, yaitu 99 persen. Hasil tersebut kembali mengantarkan Tim IRIS Tentan FTMM sebagai juara 3.

Melalui dua kemenangan tersebut, Alia mengaku optimis bahwa perkembangan AI di Indonesia akan semakin cerah. Ia dan tim telah menjadi bukti bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi yang besar dalam bidang tersebut. Apabila semakin banyak talenta muda yang berbakat dan berdedikasi, Indonesia akan mampu menjadi salah satu pemain utama AI dan teknologi di masa depan.

Alia menambahkan bahwa salah satu upaya meningkatkan potensi talenta muda adalah melalui komunitas penggerak. Ia dan tim pun tergabung dalam IRIS, komunitas yang fokus pada perkembangan data science dan artificial intelligence di UNAIR. Melalui IRIS, Tim Tentan memperoleh dukungan dari para pembimbing dan seluruh anggota komunitas dalam mengembangkan produk-produk AI.

“Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini. Ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi seluruh tim. Kemenangan ini bukan hanya milik kami, tetapi tentu saja milik IRIS sebagai komunitas penggerak dan pendorong perkembangan data science dan artificial intelligence di Universitas Airlangga,” paparnya.

Penulis: Elsa Hertria Putri

Editor: Khefti Al Mawalia